Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar (GTPP Jabar) Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan sebanyak 123 tenaga kesehatan di Provinsi Jabar positif COVID-19.
"Jumlah tenaga kesehatan di Jabar yang terpapar COVID-19 sampai saat ini yang sudah 123 orang dan sebagian besar sudah sembuh. Sudah dilakukan tes swab sebanyak dua kali," kata Berli Hamdani di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Berli mengatakan fasilitas kesehatan atau tempat bekerja tenaga kesehatan atau tenaga medis yang terpapar COVID-19 di Provinsi Jabar itu tetap dibuka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Mungkin ada yang bertanya, kenapa fasilitas kesehatannya tidak ditutup (meskipun tenaga kesehatannya ada yang terpapar), itu karena yang terkena hanya beberapa orang tidak sampai setengahnya. Dan itu diduga tertularnya bukan di tempat tersebut tapi di tempat lain karena petugas yang lain negatif," kata dia.
"Jangan sampai ada masyarakat yang membutuhkan fasilitas kesehatan, tapi gara-gara ini maka puskesmasnya tutup. Jadi pelayanan tetap mengedepankan protokol yang ketat," lanjut Berli.
Menurut dia, ke-123 tenaga kesehatan yang terpapar virus corona tersebut diisolasi mandiri di Gedung BPSDM Jabar, yang terletak di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi.*
Baca juga: Anak tenaga medis dapat kemudahan masuk SMA negeri di Jabar
Baca juga: Jalur khusus bagi anak tenaga medis dan anak guru dibuka di PPDB Kota Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Jumlah tenaga kesehatan di Jabar yang terpapar COVID-19 sampai saat ini yang sudah 123 orang dan sebagian besar sudah sembuh. Sudah dilakukan tes swab sebanyak dua kali," kata Berli Hamdani di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Berli mengatakan fasilitas kesehatan atau tempat bekerja tenaga kesehatan atau tenaga medis yang terpapar COVID-19 di Provinsi Jabar itu tetap dibuka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Mungkin ada yang bertanya, kenapa fasilitas kesehatannya tidak ditutup (meskipun tenaga kesehatannya ada yang terpapar), itu karena yang terkena hanya beberapa orang tidak sampai setengahnya. Dan itu diduga tertularnya bukan di tempat tersebut tapi di tempat lain karena petugas yang lain negatif," kata dia.
"Jangan sampai ada masyarakat yang membutuhkan fasilitas kesehatan, tapi gara-gara ini maka puskesmasnya tutup. Jadi pelayanan tetap mengedepankan protokol yang ketat," lanjut Berli.
Menurut dia, ke-123 tenaga kesehatan yang terpapar virus corona tersebut diisolasi mandiri di Gedung BPSDM Jabar, yang terletak di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi.*
Baca juga: Anak tenaga medis dapat kemudahan masuk SMA negeri di Jabar
Baca juga: Jalur khusus bagi anak tenaga medis dan anak guru dibuka di PPDB Kota Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020