Kondisi pandemi Covid-19 telah memaksa beberapa kebun binatang (zoo) di Indonesia harus tutup, sehingga mengakibatkan ribuan satwa terancam kekurangan makanan.

Apalagi selama pandemi Covid-19 tidak ada pengunjung dan kebun binatang tidak ada pemasukan, yang berimbas pada satwa-satwa yang akhirnya kekurangan makan atau kelaparan.

Hal tersebut dialami oleh kebun-kebun binatang di Indonesia, seperti Medan Zoo, Bandung Zoo, dan Taman Safari Indonesia.

Sehubungan dengan hal tersebut Filantra berkolaborasi dengan Kitabisa dan sharinghappiness menggalang dana untuk membantu satwa yang telah ikut terdampak pandemi Covid-19.

Sampai hari Kamis (28/5) Filantra telah berhasil menyalurkan bantuan untuk 3 kebun binatang yaitu Taman Margasatwa Medan (Medan Zoo), Bonbin Bandung dan Taman Safari Indonesia. Selanjutnya Filantra juga akan terus menyalurkan bantuan untuk satwa di 7 kebun binatang lainnya.

Kaur Publikasi dan Promosi Taman Margasatwa Medan (Medan Zoo) Ainican menuturkan, dampak dari Covid-19 ini seluruh operasional  kebun binatang terkendala, karena kebun binatang tidak bisa melakukan aktivitas rutin seperti biasanya, dan karyawan pun hanya dapat menerima gaji 20% dari gaji pokoknya.

"Makanan satwa terancam atau hampir tidak terpenuhi. Tapi setelah adanya bantuan dari donatur masalah pakan tersebut bisa teratasi. Seluruh infrastruktur juga sangat terkendala seperti pembabatan dan lain-lain, sehingga kita jadi lebih fokus ke satwanya agar mereka tidak terancam mati atau kelaparan," jelas Ainican.

Ainican mengucapkan terima kasih banyak kepada Filantra dan Kitabisa atas bantuannya yang sangat bermanfaat untuk kelangsungan satwa di Medan Zoo.

CEO Filantra, Asep Nurdin mengatakan, alam juga membutuhkan uluran tangan manusia. "Ini adalah salahsatu upaya kami untuk melawan Covid-19. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk satwa-satwa di kebun Binatang," ujarnya.


Program Tanggap Filantra

Selain bantuan untuk satwa terdampak Covid-19, Filantra juga melakukan program tanggap Covid-19 lainnya seperti penyaluran bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi 500 fasilitas kesehatan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, bantuan sembako untuk masyarakat kecil terdampak Covid-19, bantuan wastafel portable bagi masyarakat sebagai upaya pencegahan Covid-19 dengan meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan masyarakat.

"Dan tentunya karena Filantra adalah lembaga konsultan CSR (Corporate Social Responsibility), Filantra juga aktif menangani program-program CSR perusahaan yang berkaitan dengan penanggulangan Covid-19 dan non Covid-19," tegas Asep Nurdin.

"Jadi Covid-19 bukan hanya berdampak bagi manusia, tetapi bagi satwa-satwa pula. Kami berharap dan mengajak bagi seluruh masyarakat untuk berdoa, semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu dan semua kembali normal seperti sedia kala," pungkas CEO Filantra.

 

Pewarta: Inforial

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020