Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat seorang tenaga medis atau pasien 05 positif COVID-19 terkonfirmasi positif COVID-19 setelah dilakukan swab test dan tenaga medis wanita tersebut menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit di Cianjur.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, Jumat mengatakan, tiga orang tenaga medis di Cianjur, terpapar virus berbahaya, dua orang sembuh dan dua orang masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi rumah sakit.
"Saat ini, satgas masih melakukan penelusuran terkait tertularnya pasien 05 apakah dari keluarga yang datang dari zona merah atau terpapar dari pasien yang ditangani saat bekerja. Penelusuran yang dilakukan Satgas untuk memastikan," katanya.
Baca juga: DPRD Cianjur minta pemkab prioritaskan kesejahteraan tenaga medis
Ia menjelaskan selama penanganan cepat COVID-19, dua orang tenaga medis yang terpapar COVID-19 atau disebut pasien 02 dan 03 diduga kuat berasal dari pasien ODP dan PDP yang ditangani saat bertugas. Saat ini keduanya sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi di rumah sakit dan berdasarkan hasil Swab tes yang dilakukan sebanyak tiga kali.
Keduanya sudah beraktifitas seperti semula, meskipun dianjurkan untuk membatasi kegiatan diluar rumah. Sedangkan pasien 04 dan 05 masih menjalani isolasi di rumah sakit dibawah pengawasan Satgas COVID-19 Cianjur, dengan harapan kondisinya terus membaik dan sembuh seperti semula.
Baca juga: Tenaga medis RSUD Indramayu terkonfirmasi COVID-19
"Untuk pasien 04 saat ini kondisinya terus membaik dan diharapkan kembali sembuh hasil Swab kedua sudah menunjukan negativ. Sedangkan pasien 05 yang sudah menjalani perawatan selama 10 mulai membaik, tidak ada keluhan sesak nafas dan batuk," katanya.
Dinkes juga mencatat selama KLB COVID-19 pihaknya telah menangani lima orang pasien positif COVID-19, satu orang meninggal dunia, dua orang sembuh dan dua orang lainnya masih menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit di Cianjur.
Baca juga: 11 tenaga medis di Kota Sukabumi positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, Jumat mengatakan, tiga orang tenaga medis di Cianjur, terpapar virus berbahaya, dua orang sembuh dan dua orang masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi rumah sakit.
"Saat ini, satgas masih melakukan penelusuran terkait tertularnya pasien 05 apakah dari keluarga yang datang dari zona merah atau terpapar dari pasien yang ditangani saat bekerja. Penelusuran yang dilakukan Satgas untuk memastikan," katanya.
Baca juga: DPRD Cianjur minta pemkab prioritaskan kesejahteraan tenaga medis
Ia menjelaskan selama penanganan cepat COVID-19, dua orang tenaga medis yang terpapar COVID-19 atau disebut pasien 02 dan 03 diduga kuat berasal dari pasien ODP dan PDP yang ditangani saat bertugas. Saat ini keduanya sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi di rumah sakit dan berdasarkan hasil Swab tes yang dilakukan sebanyak tiga kali.
Keduanya sudah beraktifitas seperti semula, meskipun dianjurkan untuk membatasi kegiatan diluar rumah. Sedangkan pasien 04 dan 05 masih menjalani isolasi di rumah sakit dibawah pengawasan Satgas COVID-19 Cianjur, dengan harapan kondisinya terus membaik dan sembuh seperti semula.
Baca juga: Tenaga medis RSUD Indramayu terkonfirmasi COVID-19
"Untuk pasien 04 saat ini kondisinya terus membaik dan diharapkan kembali sembuh hasil Swab kedua sudah menunjukan negativ. Sedangkan pasien 05 yang sudah menjalani perawatan selama 10 mulai membaik, tidak ada keluhan sesak nafas dan batuk," katanya.
Dinkes juga mencatat selama KLB COVID-19 pihaknya telah menangani lima orang pasien positif COVID-19, satu orang meninggal dunia, dua orang sembuh dan dua orang lainnya masih menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit di Cianjur.
Baca juga: 11 tenaga medis di Kota Sukabumi positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020