Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat mencatat ada 11 tenaga medis yang terinfeksi COVID-19 dan saat ini menjalani karantina di RSUD R Syamsudin SH dan RS Secapa Polri.
"Hari Selasa (28/4) ada penambahan satu orang positif COVID-19 dari hasil pemeriksaan swab, yang bersangkutan merupakan tenaga medis. Sehingga jumlah tenaga medis yang terpapar virus corona menjadi 11 orang," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Selasa.
Baca juga: Remaja putri di Sukabumi meninggal saat jalani isolasi di RSUD
Menurutnya, 11 tenaga medis tersebut berasal dari tiga instansi yakni Dinas Kesehatan, RSUD R Syamsudin SH dan RS Secapa Polri Kota Sukabumi.
Pada kasus terbaru, pasien ini merupakan tenaga medis yang bertugas di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinkes Kota Sukabumi, berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Mereka tertular virus ini saat melaksanakan tugas kemanusiaannya yakni merawat dan mengobati serta kontak langsung dengan pasien positif sebelumnya. Dari informasi seluruh tenaga medis tersebut kondisi kesehatannya stabil.
Baca juga: APD untuk tenaga medis di Sukabumi mencukupi
Lanjut dia, alat pelindung diri (APD) yang terproteksi baik pun tidak menjamin 100 persen bisa terhindar dari virus ini. Selain itu, mulai dari pemakaian, pelepasan hingga dekontaminasi APD harus dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan,
"Ada banyak faktor yang menyebabkan mereka terpapar COVID-19 dan kami pun meminta dukungan serta doa dari masyarakat agar seluruhnya bisa kembali sehat dan tidak ada lagi yang tertular," tambahnya.
Di sisi lain, update data penanggulangan COVID-19 Kota Sukabumi pada Selasa, (28/4) untuk jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 30 orang, tujuh diantaranya dinyatakan sembuh dan sudah pulang.
Sementara, untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 248 orang, 30 masih dalam pemantauan dan 218 sudah selesai pemantauan, kemudian untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 28 orang, enam masih menjalani pengawasan dan isolasi sisanya dinyatakan sehat.
Wahyu tidak henti-hentinya mengimbau kepada warga untuk selalu menjaga jarak, menggunakan masker, menjalankan standar protokol kesehatan maksimal dengan berprilaku hidup bersih dan sehat, serta mematuhi anjuran dari pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 Kota Sukabumi yang sembuh meningkat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Hari Selasa (28/4) ada penambahan satu orang positif COVID-19 dari hasil pemeriksaan swab, yang bersangkutan merupakan tenaga medis. Sehingga jumlah tenaga medis yang terpapar virus corona menjadi 11 orang," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Selasa.
Baca juga: Remaja putri di Sukabumi meninggal saat jalani isolasi di RSUD
Menurutnya, 11 tenaga medis tersebut berasal dari tiga instansi yakni Dinas Kesehatan, RSUD R Syamsudin SH dan RS Secapa Polri Kota Sukabumi.
Pada kasus terbaru, pasien ini merupakan tenaga medis yang bertugas di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinkes Kota Sukabumi, berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Mereka tertular virus ini saat melaksanakan tugas kemanusiaannya yakni merawat dan mengobati serta kontak langsung dengan pasien positif sebelumnya. Dari informasi seluruh tenaga medis tersebut kondisi kesehatannya stabil.
Baca juga: APD untuk tenaga medis di Sukabumi mencukupi
Lanjut dia, alat pelindung diri (APD) yang terproteksi baik pun tidak menjamin 100 persen bisa terhindar dari virus ini. Selain itu, mulai dari pemakaian, pelepasan hingga dekontaminasi APD harus dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan,
"Ada banyak faktor yang menyebabkan mereka terpapar COVID-19 dan kami pun meminta dukungan serta doa dari masyarakat agar seluruhnya bisa kembali sehat dan tidak ada lagi yang tertular," tambahnya.
Di sisi lain, update data penanggulangan COVID-19 Kota Sukabumi pada Selasa, (28/4) untuk jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 30 orang, tujuh diantaranya dinyatakan sembuh dan sudah pulang.
Sementara, untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 248 orang, 30 masih dalam pemantauan dan 218 sudah selesai pemantauan, kemudian untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 28 orang, enam masih menjalani pengawasan dan isolasi sisanya dinyatakan sehat.
Wahyu tidak henti-hentinya mengimbau kepada warga untuk selalu menjaga jarak, menggunakan masker, menjalankan standar protokol kesehatan maksimal dengan berprilaku hidup bersih dan sehat, serta mematuhi anjuran dari pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 Kota Sukabumi yang sembuh meningkat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020