Jalur Cianjur -Bandung, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Ciuja, Desa Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, akhirnya dapat dilalui normal dua arah menuju Ciwidey atau sebaliknya menuju Naringgul setelah sempat terputus selama 24 jam.
Petugas gabungan yang terdiri dari TNI/Polri dan tim Kementerian PUPR PPK 5 PJN 2 Jawa Barat, berusaha bahu membahu menyingkirkan material longsor batu dan batang pohon berbagai ukuran agar dapat dilalui kendaraan yang terjebak selama 24 jam.
"Menjelang sore material longsoran yang menutupi jalan provinsi tersebut, dapat disingkirkan setelah PUPR Jabar menurunkan alat berat dan petugas bahu-membahu menyingkirkan pohon yang terbawa longsor," kata Kapolsek Naringgul, Iptu Sumardi saat dihubungi Jumat.
Baca juga: 104 rumah rusak dan 346 jiwa mengungsi akibat longsor di Cianjur
Ia menjelaskan, arus lalu lintas tertahan hingga 24 jam selama proses pembersihan material longsor dilakukan. Setelah berhasil dibuka, pihaknya tetap mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati karena landasan jalan masih licin.
Pengawas Lapangan PPK 5 PJN 2 Jabar, Engkus Kuswara, mengatakan Kementerian PUPR menurunkan satu alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan provinsi di kilometer 34700 tepatnya di Kampung Ciuja.
"Setelah bekerja selama hampir 12 jam, tumpukan material longsoran dapat disingkirkan, dibantu TNI/Polri untuk mengatur lalu lintas, selama alat berat beroperasi," katanya.
Pihaknya berharap menjelang malam, seluruh material longsor dapat disingkirkan dan pengendara dapat melintas dengan leluasa, meskipun masih banyak lumpur yang tersisa sehingga menyebabkan landasan jalan licin saat dilalui.
"Pengendara diimbau ekstra hati-hati saat melintas, agar tidak terjadi kecelakaan karena sebagian besar landasan jalan masih tertutup lumpur serta ekstra waspada saat melintas karena longsor susulan dapat terjadi setiap saat," katanya.
Baca juga: Jalur penghubung antarkabupaten Cianjur dan Bandung putus akibat longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Petugas gabungan yang terdiri dari TNI/Polri dan tim Kementerian PUPR PPK 5 PJN 2 Jawa Barat, berusaha bahu membahu menyingkirkan material longsor batu dan batang pohon berbagai ukuran agar dapat dilalui kendaraan yang terjebak selama 24 jam.
"Menjelang sore material longsoran yang menutupi jalan provinsi tersebut, dapat disingkirkan setelah PUPR Jabar menurunkan alat berat dan petugas bahu-membahu menyingkirkan pohon yang terbawa longsor," kata Kapolsek Naringgul, Iptu Sumardi saat dihubungi Jumat.
Baca juga: 104 rumah rusak dan 346 jiwa mengungsi akibat longsor di Cianjur
Ia menjelaskan, arus lalu lintas tertahan hingga 24 jam selama proses pembersihan material longsor dilakukan. Setelah berhasil dibuka, pihaknya tetap mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati karena landasan jalan masih licin.
Pengawas Lapangan PPK 5 PJN 2 Jabar, Engkus Kuswara, mengatakan Kementerian PUPR menurunkan satu alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan provinsi di kilometer 34700 tepatnya di Kampung Ciuja.
"Setelah bekerja selama hampir 12 jam, tumpukan material longsoran dapat disingkirkan, dibantu TNI/Polri untuk mengatur lalu lintas, selama alat berat beroperasi," katanya.
Pihaknya berharap menjelang malam, seluruh material longsor dapat disingkirkan dan pengendara dapat melintas dengan leluasa, meskipun masih banyak lumpur yang tersisa sehingga menyebabkan landasan jalan licin saat dilalui.
"Pengendara diimbau ekstra hati-hati saat melintas, agar tidak terjadi kecelakaan karena sebagian besar landasan jalan masih tertutup lumpur serta ekstra waspada saat melintas karena longsor susulan dapat terjadi setiap saat," katanya.
Baca juga: Jalur penghubung antarkabupaten Cianjur dan Bandung putus akibat longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020