Direktur Eksekutif II International Conference of Islamic Scholar (ICIS) Khariri Makmun, LC, Dpl. MA menilai setiap lima tahun muncul isu yang mengagetkan dunia, dan saat ini muncul pandemi COVID-19 yang menjadi isu global.
"Setelah terorisme menjadi permasalahan global, kini muncul virus Corona menjadi perhatian dunia," kata Khariri Makmun dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Penyebaran virus corona hampir melanda seluruh dunia. Bermula dari China virus ini terus menyerang dan menghantui negara-negara di dunia.
"Kita lihat situasi global saat ini, bila ditarik mundur tahun 2002 dinamika persoalan cepat berkembang. Mulai dari isu terorisme dengan munculnya ISIS dan sekarang wabah virus Corona. Tiap lima tahun muncul isu yang mengagetkan dunia," ujarnya.
Baca juga: PKB Jabar minta kader lantunkan shalawat burdah tangkal COVID-19
Khariri mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah tokoh lintas agama dan perwakilan negara untuk membahas hal tersebut.
Dikatakannya bila sebelumnya pembahasan pertemuan membahas tentang teroris, sekarang tentang virus Corona dan masalah lingkungan.
Baca juga: Kelompok peneliti sarankan pemerintah tak umumkan kematian pasien COVID-19
"Corona telah menjadi ancaman internasional. Untuk itu, perang melawan Corona digaungkan karena sudah banyak menelan korban jiwa," katanya.
Menurutnya, sejumlah negara telah melakukan lockdown dalam menyikapi COVID-19. Bahkan sejumlah negara di Timur Tengah telah menutup akses keluar masuk dan meliburkan Sholat Jumat.
"Khusus di Indonesia dalam hal Sholat Jumat dan berjamaah ada Fatwa MUI serta Pemerintah. Kita berharap dengan usaha yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam menangani dan pencegahan virus Corona cepat selesai," harapnya.
Baca juga: Pemprov Jabar akan salurkan bantuan ke warga miskin yang terdampak COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Setelah terorisme menjadi permasalahan global, kini muncul virus Corona menjadi perhatian dunia," kata Khariri Makmun dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Penyebaran virus corona hampir melanda seluruh dunia. Bermula dari China virus ini terus menyerang dan menghantui negara-negara di dunia.
"Kita lihat situasi global saat ini, bila ditarik mundur tahun 2002 dinamika persoalan cepat berkembang. Mulai dari isu terorisme dengan munculnya ISIS dan sekarang wabah virus Corona. Tiap lima tahun muncul isu yang mengagetkan dunia," ujarnya.
Baca juga: PKB Jabar minta kader lantunkan shalawat burdah tangkal COVID-19
Khariri mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah tokoh lintas agama dan perwakilan negara untuk membahas hal tersebut.
Dikatakannya bila sebelumnya pembahasan pertemuan membahas tentang teroris, sekarang tentang virus Corona dan masalah lingkungan.
Baca juga: Kelompok peneliti sarankan pemerintah tak umumkan kematian pasien COVID-19
"Corona telah menjadi ancaman internasional. Untuk itu, perang melawan Corona digaungkan karena sudah banyak menelan korban jiwa," katanya.
Menurutnya, sejumlah negara telah melakukan lockdown dalam menyikapi COVID-19. Bahkan sejumlah negara di Timur Tengah telah menutup akses keluar masuk dan meliburkan Sholat Jumat.
"Khusus di Indonesia dalam hal Sholat Jumat dan berjamaah ada Fatwa MUI serta Pemerintah. Kita berharap dengan usaha yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam menangani dan pencegahan virus Corona cepat selesai," harapnya.
Baca juga: Pemprov Jabar akan salurkan bantuan ke warga miskin yang terdampak COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020