Jakarta (ANTARA) - Presiden Iran Ebrahim Raisi bersumpah akan melakukan pembalasan setelah dua ledakan terjadi di Kota Kerman pekan ini, yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya.
Menurut Al Jazeera, Raisi bergabung dengan para peziarah di Kerman pada Jumat untuk menghadiri pemakaman 89 orang yang tewas dalam dua ledakan itu.
Dia mengatakan musuh-musuh Teheran dapat melihat “kekuatan Iran", dan seluruh dunia mengetahui kekuatan dan kemampuan Iran.
"Pasukan kita akan menentukan tempat dan waktu untuk bertindak," katanya.
Di tengah suasana orang-orang memberikan penghormatan kepada para korban di depan peti mati yang dibalut bendera Iran, massa berteriak: “Matilah Amerika!” dan “Matilah Israel!”
Anadolu melaporkan, setidaknya 84 korban tewas dan 284 orang terluka akibat serangan bom yang diledakkan ketika ribuan orang sedang berziarah untuk memperingati empat tahun wafatnya (haul) mantan panglima Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) Jenderal Qassem Soleimani.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis, kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut.
Presiden Iran bersumpah akan lakukan pembalasan atas serangan bom di Kerman
Sabtu, 6 Januari 2024 8:00 WIB