Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan Pemprov Jabar akan menyalurkan bantuan kepada warga yang masuk kategori rawan miskin baru yang terdampak wabah virus corona atau COVID-19.
"Mulai minggu depan kami akan menyalurkan bantuan keuangan kepada warga Jabar yang terdampak oleh COVID-19. Yang akan kita fokuskan adalah mereka yang rawan miskin baru gara-gara tadinya normal, tiba-tiba tidak berpenghasilan dalam kondisi ini," kata Kang Emil ini melalui siaran langsung di akun media sosial instagram @humas_jabar, Kamis.
Kang Emil mengatakan setiap kepala keluarga mendapat bantuan sebesar Rp500.000 berupa uang dan sembako dan keputusan itu diambil setelah ia menggelar rapat bersama Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat bersama pimpinan fraksi di Gedung Sate Bandung.
"Tadi disepakati setengah juta rupiah, sepertiganya yang berhubungan dengan pangan," ujar Kang Emil.
Dirinya menjelaskan yang dimaksud dengan warga rawan miskin baru yakni masyarakat yang penghasilannya terdampak akibat merebaknya wabah COVID-19 di Jawa Barat dan warga yang diberi bantuan adalah warga yang tidak menerima kartu sembako dari pemerintah pusat.
Menurut dia, berdasarkan hasil analisa tim ekonomi Universitas Padjadjaran dan Bappeda Jabar diketahui bahwa ada sekitar satu juta warga Jabar yang ekonominya terdampak wabah COVID-19 di Jabar.
"Keputusan memberikan pertolongan ini, sudah dikaji oleh tim Universitas Padjajaran dan Bappeda bahwa COVID-19 di Jabar akan memberi dampak kepada mereka yang terkena kurang lebih mendekati satu juta orang yang harus diberikan pertolongan ya," kata Kang Emil.
Ia mengatakan untuk tahap pertama dana yang dialokasikan mencapai Rp5 triliun yang berasal dari pemangkasan anggaran perjalanan dinas PNS dan pergeseran dana desa yang semula diperuntukan untuk proyek yang tak berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Proses distribusinya sedang dirapatkan dalam dua atau tiga hari ini. Jadi hari ini baru kesepakatan dari sisi anggaran. Terus satu hari ini akan mencari di mana angka triliun-triliun itu dan teknisnya akan dibahas sehingga Minggu depan sudah jelas teknis pembagiannya," kata dia
Selain itu, Kang Emil juga mengimbau 27 kota kabupaten di Provinsi Jawa Barat turut ambil bagian dalam pembagian bantuan itu.
Baca juga: Dunia akan gelontorkan 4 miliar dolar AS untuk percepat hasilkan vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Mulai minggu depan kami akan menyalurkan bantuan keuangan kepada warga Jabar yang terdampak oleh COVID-19. Yang akan kita fokuskan adalah mereka yang rawan miskin baru gara-gara tadinya normal, tiba-tiba tidak berpenghasilan dalam kondisi ini," kata Kang Emil ini melalui siaran langsung di akun media sosial instagram @humas_jabar, Kamis.
Kang Emil mengatakan setiap kepala keluarga mendapat bantuan sebesar Rp500.000 berupa uang dan sembako dan keputusan itu diambil setelah ia menggelar rapat bersama Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat bersama pimpinan fraksi di Gedung Sate Bandung.
"Tadi disepakati setengah juta rupiah, sepertiganya yang berhubungan dengan pangan," ujar Kang Emil.
Dirinya menjelaskan yang dimaksud dengan warga rawan miskin baru yakni masyarakat yang penghasilannya terdampak akibat merebaknya wabah COVID-19 di Jawa Barat dan warga yang diberi bantuan adalah warga yang tidak menerima kartu sembako dari pemerintah pusat.
Menurut dia, berdasarkan hasil analisa tim ekonomi Universitas Padjadjaran dan Bappeda Jabar diketahui bahwa ada sekitar satu juta warga Jabar yang ekonominya terdampak wabah COVID-19 di Jabar.
"Keputusan memberikan pertolongan ini, sudah dikaji oleh tim Universitas Padjajaran dan Bappeda bahwa COVID-19 di Jabar akan memberi dampak kepada mereka yang terkena kurang lebih mendekati satu juta orang yang harus diberikan pertolongan ya," kata Kang Emil.
Ia mengatakan untuk tahap pertama dana yang dialokasikan mencapai Rp5 triliun yang berasal dari pemangkasan anggaran perjalanan dinas PNS dan pergeseran dana desa yang semula diperuntukan untuk proyek yang tak berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Proses distribusinya sedang dirapatkan dalam dua atau tiga hari ini. Jadi hari ini baru kesepakatan dari sisi anggaran. Terus satu hari ini akan mencari di mana angka triliun-triliun itu dan teknisnya akan dibahas sehingga Minggu depan sudah jelas teknis pembagiannya," kata dia
Selain itu, Kang Emil juga mengimbau 27 kota kabupaten di Provinsi Jawa Barat turut ambil bagian dalam pembagian bantuan itu.
Baca juga: Dunia akan gelontorkan 4 miliar dolar AS untuk percepat hasilkan vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020