Seorang pasien diduga terjangkit virus corona yang mendapatkan perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat, berangsur membaik, Kamis.
Baca juga: Wabup Garut: Pasien meninggal di ruang isolasi RSUD bukan akibat corona
Juru Bicara Pusat Informasi dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut Ricky Rizky Darajat membenarkan, seorang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di ruang isolasi RSUD Garut itu telah menunjukkan perkembangan kesehatan yang berangsur pulih.
"Alhamdulillah membaik," kata Ricky.
Ia menuturkan, pasien tersebut sebelumnya mendapatkan penanganan medis di rumah sakit swasta di Garut, kemudian dirujuk ke RSUD Garut pada Selasa (17/3) tengah malam.
Kondisi pasien saat dirujuk, kata Ricky, terdapat ciri-ciri seperti terjangkit virus corona, di antaranya sesak napas dan demam, sehingga mendapatkan penanganan serius di ruang isolasi.
Baca juga: Rp3 miliar untuk penanganan virus corona di Garut
"Pasien itu mengalami gelaja mirip corona, sempat dirawat di rumah sakit swasta lalu dirujuk ke RSUD," katanya.
Ia menyampaikan, meski sudah membaik, petugas medis tetap melakukan langkah sesuai prosedur dengan melakukan pemeriksaan secara intensif.
Bahkan, lanjut dia, pasien tersebut terus diobservasi dan dilakukan tahapan tes pemeriksaan, kemudian menunggu hasil tesnya dari Litbangkes Kementerian Kesehatan.
Baca juga: 83 ruang isolasi penanganan pasien COVID-19 disiapkan Pemkab Garut
"Mudah-mudahan pasien ada perkembangan lebih baik," katanya.
Sebelumnya, RSUD Garut telah menangani empat pasien, pada dua kasus awal sudah dinyatakan negatif virus corona, kemudian pasien ketiga meninggal dunia dengan hasil pemeriksaan karena sakit paru-paru dan pasien terakhir masih menjalani perawatan.
Baca juga: Masyarakat Garut diminta tidak sebar hoaks tentang COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Baca juga: Wabup Garut: Pasien meninggal di ruang isolasi RSUD bukan akibat corona
Juru Bicara Pusat Informasi dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut Ricky Rizky Darajat membenarkan, seorang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di ruang isolasi RSUD Garut itu telah menunjukkan perkembangan kesehatan yang berangsur pulih.
"Alhamdulillah membaik," kata Ricky.
Ia menuturkan, pasien tersebut sebelumnya mendapatkan penanganan medis di rumah sakit swasta di Garut, kemudian dirujuk ke RSUD Garut pada Selasa (17/3) tengah malam.
Kondisi pasien saat dirujuk, kata Ricky, terdapat ciri-ciri seperti terjangkit virus corona, di antaranya sesak napas dan demam, sehingga mendapatkan penanganan serius di ruang isolasi.
Baca juga: Rp3 miliar untuk penanganan virus corona di Garut
"Pasien itu mengalami gelaja mirip corona, sempat dirawat di rumah sakit swasta lalu dirujuk ke RSUD," katanya.
Ia menyampaikan, meski sudah membaik, petugas medis tetap melakukan langkah sesuai prosedur dengan melakukan pemeriksaan secara intensif.
Bahkan, lanjut dia, pasien tersebut terus diobservasi dan dilakukan tahapan tes pemeriksaan, kemudian menunggu hasil tesnya dari Litbangkes Kementerian Kesehatan.
Baca juga: 83 ruang isolasi penanganan pasien COVID-19 disiapkan Pemkab Garut
"Mudah-mudahan pasien ada perkembangan lebih baik," katanya.
Sebelumnya, RSUD Garut telah menangani empat pasien, pada dua kasus awal sudah dinyatakan negatif virus corona, kemudian pasien ketiga meninggal dunia dengan hasil pemeriksaan karena sakit paru-paru dan pasien terakhir masih menjalani perawatan.
Baca juga: Masyarakat Garut diminta tidak sebar hoaks tentang COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020