Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat menyiapkan 16 ton bawang putih dalam operasi pasar yang digelar di dua pasar tradisional di Cianjur untuk menstabilkan harga bawang putih.

"Harga bawang putih dalam operasi pasar di Cianjur, dijual Rp28.000 per kilogram," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jabar, Eem Sujaemah pada wartawan di Cianjur, Kamis.

Ia menjelaskan operasi pasar ini dilakukan agar harga bawang putih di pasaran dapat kembali normal dan tidak lagi melambung seperti beberapa waktu lalu yang sempat mencapai Rp80.000 per kilogram.

Stok bawang putih untuk operasi pasar ini merupakan hasil temuan Satgas Pangan Jabar dan Indag Jabar beberapa waktu lalu di Karawang yang jumlahnya mencapai 150 ton.

"Hari ini, kita salurkan temuan Satgas Pangan Jabar, sebanyak 16 ton di Cianjur yang dibagi di dua pasar Cianjur dan Cipanas. Harapan kami setelah operasi pasar harga bawang putih dapat kembali normal," katanya.

Eem memastikan pihaknya bersama Satgas Pangan akan terus mengawasi dan memantau perkembangan harga bawang putih di seluruh wilayah Jawa Barat, agar tidak ada kenaikan harga dan penimbunan.

Sebagian besar warga yang membeli bawang putih pada operasi pasar merasa terbantu karena harga yang ditawarkan sangat terjangkau.

Bahkan dengan membawa uang Rp100.000, masyarakat dapat membeli bawang putih hingga tiga-empat kilogram.

Padahal saat ini, harga bawang putih di sejumlah pasar di Cianjur masih berkisar Rp60.000 per kilogram.

"Kami langsung memborong 20 kilogram untuk kebutuhan bumbu ketoprak dan seblak yang menjadi jualan sehari-hari. Kami berharap harga bawang putih kembali normal karena selama harga meroket kami mengurangi pemakaian," kata Iman Suleman, pedagang ketoprak warga Kelurahan Sayang.

Baca juga: Puluhan jamaah umroh dari Cianjur terpaksa tunda keberangkatannya

Baca juga: Jalan Cikadu-Ciwidey dapat dilalui kembali setelah longsoran disingkirkan



 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020