Harga bawang putih dan cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai turun hingga menjadi Rp45.000 per kilogram, meskipun belum mencapai harga normal.

"Sudah tiga hari terakhir, bawang putih mulai turun dari Rp55.000 per kilogram menjadi Rp45.000 per kilogram, sedangkan harga normal Rp27.000 per kilogram," kata Asep, pedagang sayur di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur kepada wartawan Selasa.

Penurunan harga juga terjadi pada cabai tanjung yang biasa dijual Rp80.000 per kilogram, turun menjadi Rp45.000 per kilogram. Turunnya harga dua komoditas tersebut, membuat angka penjualan sedikit meningkat, meskipun belum kembali normal.

"Stok bawang putih dan cabai berangsur normal, meskipun penjualan belum kembali stabil. Turunnya harga kemungkinan karena operasi pasar yang mulai dilakukan di sejumlah wilayah oleh pemerintah," katanya.

Sementara itu, harga bahan kebutuhan pokok mulai naik sejak satu pekan terakhir, meskipun  kenaikan yang terjadi hampir sama Rp1.000 per kilogram seperti gula, telur dan minyak goreng.

"Kenaikan terjadi berkisar antara 10 hingga 15 persen seperti minyak curah dari Rp12.500 jadi Rp13.500 per kilogram, minyak kemasan dari Rp11.500 menjadi Rp12.500 per liter," kata Iis (35) pedagang sembako di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur.

Tidak hanya minyak goreng, ungkap dia, harga gula sejak satu pekan terakhir mengalami kenaikan dari Rp12.500 menjadi Rp13.500 per kilogram, sedangkan harga telur ayam dari Rp22.000 menjadi Rp26.000 per kilogram.

"Stok masih aman, kami tidak tahu apa penyebab naiknya harga sejumlah komoditas tersebut. Tingkat penjualan masih normal meskipun ada pembeli yang bertanya terkait kenaikan yang cukup dirasakan berat," katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil tampung keluhan konsumen soal bawang putih saat operasi pasar

Baca juga: Disperindag Jabar gelar operasi pasar bawang putih di Pasar Kosambi Bandung
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020