Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar dari APBD tahun 2020 kabupaten itu untuk mengatasi permasalahan banjir yang disebabkan drainase buruk di kawasan perkotaan Garut, Jawa Barat.

"Kami anggarkan Rp10 miliar untuk penataan drainase di perkotaan," kata Bupati Garut, Rudy Gunawan di Garut, Jumat.

Ia menambahkan, Kabupaten Garut seperti wilayah perkotaan masih dihadapi dengan persoalan banjir akibat drainase yang buruk, atau terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung debit air saat turun hujan deras.

Persoalan banjir di perkotaan itu, tambah dia karena curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama sehingga air dari drainase meluap ke jalan dan menyebabkan genangan di jalan.

"Drainase meluap itu karena curah hujannya tinggi tapi yang penting tidak banjir bandang saja," ujarnya.

Ia mengungkapkan, persoalan banjir yang disebabkan drainase buruk itu tidak semuanya bisa diatasi oleh Pemkab Garut, sebagian wilayah di Garut kewenangannya ada di provinsi.

Ia menyebutkan, seperti banjir di jalan raya Bandung-Garut wilayah Leles, kemudian di daerah Sigobing yang kewenangan untuk mengatasinya oleh Pemerintah Provinsi Jabar.

"Jadi ada beberapa daerah yang tak bisa sama kami, karena ranah provinsi seperti di Sigobing," katanya.

Ia berharap, persoalan banjir di wilayah kewenangan provinsi dan Kabupaten Garut dapat secepatnya diatasi sehingga tidak lagi mengganggu aktivitas warga dan arus lalu lintas kendaraan.

"Bertahap saja, semua drainase akan diperbaiki," lanjutnya.

Baca juga: Pelaku wisata di Garut keluhkan banjir di jalan nasional Bandung

Baca juga: Banjir di Jalan Raya Bayongbong Garut akibat drainase tersumbat

Baca juga: BPBD: Dua rumah rusak akibat diterjang banjir di Garut


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020