Pemkab Cianjur, Jawa Barat, mengharuskan perusahaan baru di wilayah tersebut memiliki pusat pelatihan karyawan di lingkungan perusahaan, agar mereka memiliki bekal kemampuan lebih.

"Perusahaan harus memiliki balai atau pusat pelatihan sendiri, sesuai dengan bidang yang dibutuhkan. Saat ini, belum ada perusahaan yang punya tempat pelatihan," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman pada wartawan di Cianjur, Senin.

Kebijakan tersebut, ungkap dia, dimulai dengan perusahaan baru, sedangkan untuk perusahaan yang sudah terlebih dulu ada sebatas diimbau agar membuat balai pelatihan.

"Perusahaan yang sudah lebih dulu berdiri dan beroperasi di Cianjur, juga harus memiliki balai pelatihan sendiri, kalau perusahaan baru sudah menerapkan hal tersebut," katanya.

Setiap perusahaan baru yang akan beroperasi di Cianjur, tutur dia, harus siap membuat balai pelatihan. Keberadaan balai pelatihan tersebut, akan memberikan pelatihan optimal bagi pekerja, sehingga saat menjalankan tugasnya sudah mumpuni.

"Setelah mendapat pendidikan nantinya akan meminimalkan kesalahan ketika mereka mulai bekerja. Kemampuan dan keahlian dari buruh lokal akan meningkat, sehingga punya nilai yang lebih ketika bekerja di perusahaan," katanya.

Ia menambahkan, tahun 2020 diharapkan sejumlah perusahaan baru yang akan berinvestasi di Cianjur, dapat mendirikan balai pelatihan di lingkungan perusahaanya masing-masing, tanpa harus diminta.

Baca juga: Kadin Jabar minta Hyundai bangun pelatihan SDM perakitan mobil listrik

Baca juga: 90 ulama Jawa Barat ikuti pelatihan dakwah digital

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019