Perum Bulog subdivre Cirebon, Jawa Barat, pada 2019 untuk penyerapan beras petani melampaui target yang telah ditentukan dan menjadi terbesar secara nasional.

"Penyerapan kita di tahun 2019 mencapai 79.220 ton setara beras," kata Wakil Pimpinan Perum Bulog subdivre Cirebon Chrisvon Tua Situmorang di Cirebon, Rabu.

Target penyerapan beras petani di musim panen  2019 untuk Bulog Cirebon sebesar 74 ribu ton,

Menurutnya target tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2018 lalu yaitu sebanyak 110 ribu ton, hal ini dikarenakan tidak adanya penyaluran setelah dihilangkannya beras Rastra.

"Tahun ini untuk penyaluran beras kita masih sangat minim, sehingga stok juga melimpah," tuturnya.

Dia berharap pada 2020 bisa menyalurkan beras yang saat ini masih menumpuk di gudang, agar nanti saat masa panen tiba Bulog Cirebon bisa kembali menyerap beras milik petani.

Karena dengan digantinya program beras Rastra, maka penyaluran Bulog sedikit tersendat, sebab untuk terjun ke pasar harus beras yang premium.

"Padahal kita ditugasi untuk menyerap beras petani yang medium dan sekarang sulit untuk dikeluarkan," katanya.

Bulog Cirebon  kata Chrisvon, mempunyai cadangan beras sebanyak 101 ribu ton dan dipastikan bisa mencukupi hingga 2021.

Baca juga: Ketersediaan beras Bulog Jawa Barat dalam kondisi aman

Baca juga: Banyak karung dipalsukan, beras Bulog akan dikemas plastik vakum
 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019