Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jawa Barat menyatakan ketersediaan bahan pokok beras dalam kondisi aman menjelang akhir tahun 2019 bahkan hingga tahun 2020.

Kepala Bulog Divre Jawa Barat, Benhur Ngkaimi mengatakan hingga November 2019 ini, stok beras yang ada di Gudang Bulog Jabar sudah melebihi target. Untuk itu, ia memastikan ketersediaan beras sangat melimpah dengan total sebanyak 215 ton.

"Kebutuhan masyarakat Jawa Barat itu idealnya 40 ton per bulan, kurang lebih sekarang stok kita ada 215 ribu ton, kami akan terus menjaga ketersediaan stok disini," kata Benhur di Gudang Bulog Divre Jabar, Jalan Gedebage, Kota Bandung, Selasa.

Menurutnya dengan ketersediaan tersebut, kebutuhan beras di Jawa Barat akan tetap aman hingga beberapa bulan ke depan. Bahkan menurutnya, Jawa Barat bisa membantu daerah lain yang mengalami kekurangan stok beras.

"Jadi kalau misalkan kita punya stok 120 ton, berarti itu aman sampai tiga bulan dengan asumsi stok itu tidak bertambah. Tapi kalau misalnya stoknya bertambah beda lagi, hari ini kita juga menyerap terus (beras)," kata dia.

Namun ia menyebut ketersediaan stok aman beras itu tidak mesti dikaitkan dengan jangka waktu. Karena menurutnya Bulog harus selalu siap mengamankan ketersediaan bahan pokok setiap waktu.

"Hanya mungkin harus ada jangka minimal tiga bulan harus kita lakukan," kata Benhur.

Usai kekeringan yang cukup panjang, menurutnya ketersediaan beras di Gudang Bulog tetap aman. Karena pada musim panen lalu, pihaknya menyerap beras yang sangat banyak untuk menjaga ketersediaan.

"Mungkin ketersediaan di masyarakat, atau petani berdampak ya, tapi ketersediaan di pemerintah dalam hal ini bulog, saat ini sangat melimpah, sangat banyak," katanya.

Baca juga: Banyak karung dipalsukan, beras Bulog akan dikemas plastik vakum

Baca juga: Bulog Cianjur optimistis target serapan beras tetap tercapai
 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019