Stasiun Bekasi di Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi bakal disulap menjadi stasiun modern oleh Kementerian Perhubungan. Salah satu stasiun kereta api tertua di Jabodetabek itu akan direvitalisasi tahun depan dengan target rampung pada Desember 2021.
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Supandi mengatakan proses lelang sudah selesai dan November ini sudah mulai tahapan persiapan pembangunan karena sudah kontrak dengan pemenang lelang.
"Pembangunan akan dimulai dengan target dua tahun mendatang sudah rampung," kata Supandi di Bekasi, Rabu.
Revitalisasi Stasiun Bekasi meliputi perbaikan sarana dan prasarana yang akan dibuat lebih lengkap dan modern bahkan luas area stasiun akan dibuat dua kali lipat dari sekarang.
"Saat ini luas area stasiun 1.515 meter persegi nanti akan menjadi 3.600 meter persegi. Dengan luasan itu Stasiun Bekasi akan diubah menjadi dua lantai," katanya.
Stasiun Bekasi nantinya akan dilengkapi sarana dan prasarana seperti 12 unit tangga berjalan atau eskalator dan enam unit lift penumpang difabel.
"Di lantai dua ada toilet, tempat ibadah atau musala masing-masing dua unit ruangan. Kami ingin masyarakat pengguna kereta menjadi lebih nyaman dengan fasilitas stasiun ini," ucapnya.
Selain itu juga akan ada penambahan jalur kereta untuk melayani penumpang kereta jarak jauh dan commuter line. Dari dua jalur masing-masing yang eksis saat ini akan ditambah menjadi satu jalur untuk commuter line dan mainline sehingga totalnya menjadi enam jalur.
"Satu jalur (tambahan) dipakai bersama antara commuter line dan KA jarak jauh, sedangkan satu jalur (tambahan) dipakai stabling commuter line," ungkapnya.
Fasilitas peron juga akan mengalami penambahan dari dua menjadi empat dan panjang peron ditambah dari 240 meter menjadi 300 meter agar lebih banyak menampung pengguna kereta.
Kemudian area parkir seluas 2.800 meter di selatan, dan 4.400 meter di utara. Kementerian Perhubungan memastikan tidak ada relokasi penumpang selama pembangunan hingga Desember 2021 mendatang.
"Metode kerja disusun sedemikian rupa dan bertahap sehingga tidak mengubah pelayanan operasi kereta," ujarnya
Supandi meminta masyarakat bersabar selama dua tahun masa revitalisasi Stasiun Bekasi.
"Nantinya stasiun ini menjadi kebanggaan warga Bekasi karena sangat modern," katanya.
Baca juga: PT KAI akan operasikan kereta api kelas ekonomi untuk Stasiun Garut-Cibatu
Baca juga: PT KAI akan bangun mewah Stasiun Cibatu dan Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Supandi mengatakan proses lelang sudah selesai dan November ini sudah mulai tahapan persiapan pembangunan karena sudah kontrak dengan pemenang lelang.
"Pembangunan akan dimulai dengan target dua tahun mendatang sudah rampung," kata Supandi di Bekasi, Rabu.
Revitalisasi Stasiun Bekasi meliputi perbaikan sarana dan prasarana yang akan dibuat lebih lengkap dan modern bahkan luas area stasiun akan dibuat dua kali lipat dari sekarang.
"Saat ini luas area stasiun 1.515 meter persegi nanti akan menjadi 3.600 meter persegi. Dengan luasan itu Stasiun Bekasi akan diubah menjadi dua lantai," katanya.
Stasiun Bekasi nantinya akan dilengkapi sarana dan prasarana seperti 12 unit tangga berjalan atau eskalator dan enam unit lift penumpang difabel.
"Di lantai dua ada toilet, tempat ibadah atau musala masing-masing dua unit ruangan. Kami ingin masyarakat pengguna kereta menjadi lebih nyaman dengan fasilitas stasiun ini," ucapnya.
Selain itu juga akan ada penambahan jalur kereta untuk melayani penumpang kereta jarak jauh dan commuter line. Dari dua jalur masing-masing yang eksis saat ini akan ditambah menjadi satu jalur untuk commuter line dan mainline sehingga totalnya menjadi enam jalur.
"Satu jalur (tambahan) dipakai bersama antara commuter line dan KA jarak jauh, sedangkan satu jalur (tambahan) dipakai stabling commuter line," ungkapnya.
Fasilitas peron juga akan mengalami penambahan dari dua menjadi empat dan panjang peron ditambah dari 240 meter menjadi 300 meter agar lebih banyak menampung pengguna kereta.
Kemudian area parkir seluas 2.800 meter di selatan, dan 4.400 meter di utara. Kementerian Perhubungan memastikan tidak ada relokasi penumpang selama pembangunan hingga Desember 2021 mendatang.
"Metode kerja disusun sedemikian rupa dan bertahap sehingga tidak mengubah pelayanan operasi kereta," ujarnya
Supandi meminta masyarakat bersabar selama dua tahun masa revitalisasi Stasiun Bekasi.
"Nantinya stasiun ini menjadi kebanggaan warga Bekasi karena sangat modern," katanya.
Baca juga: PT KAI akan operasikan kereta api kelas ekonomi untuk Stasiun Garut-Cibatu
Baca juga: PT KAI akan bangun mewah Stasiun Cibatu dan Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019