Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan revitalisasi Stasiun Manggarai tahap 1 dengan tambahan 7 jalur sehingga menjadi 14 jalur kereta, yang akan berdampak pada peningkatan frekuensi perjalanan kereta.
"Sejak 2016 kita telah mengembangkan Stasiun Manggarai sebagai salah satu stasiun sentral di Jakarta, termasuk menjadi bagian dari proyek double track Manggarai-Cikarang dengan penambahan jumlah jalur dari semula tujuh jalur menjadi 14 jalur," kata Presiden Jokowi di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin.
Presiden Jokowi menjelaskan Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun dengan lalu lintas kereta tersibuk di Indonesia.
Stasiun tersebut melayani perhentian KRL Commuter Line tujuan Jakarta Kota, Tanah Abang, dan Bekasi, dengan lalu lintas dan penumpang yang sangat padat.
Menurut Kepala Negara, pengembangan stasiun dengan bertambahnya jalur kereta menjadi sangat penting untuk meningkatkan frekuensi dan headway perjalanan kereta api, meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat dari Jakarta ke kota-kota penyangga lainnya dan sebaliknya.
Selain itu revitalisasi Stasiun Manggarai juga memudahkan masyarakat menuju Bandara Soekarno-Hatta melalui kereta api bandara, serta memudahkan penggunaan transportasi umum karena terintegrasi dengan TransJakarta, ojek daring, bajaj, dan angkutan umum lainnya.