PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan membangun stasiun mewah yakni Stasiun Cibatu dan Garut yang diharapkan menjadi ikon baru dan menjadi daya tarik tersendiri bersamaan dengan telah diaktifkannya kembali jalur kereta api di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Nanti keren habis, dijadikan ikon Garut dan menjadi kebanggaan kota Garut dan Cibatu," kata Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung, Fredi Firmansyah di sela-sela kegiatan sosial pengobatan gratis di Stasiun Wanaraja, Garut, Selasa.
Ia menuturkan awal Februari 2020 jalur kereta api Stasiun Cibatu-Garut sudah beroperasi untuk melayani angkutan massal di Garut.
Selama ini, lanjut dia, sudah 85 persen proses penyelesaian jalur rel kereta api termasuk membangun dan memperbaiki stasiunnya yang direncanakan bangunannya mewah.
"Di Stasiun Garut dan Cibatu kami akan membangun stasiunnya luar biasa luks," katanya.
Ia menyampaikan upaya membangun stasiun yang mewah itu membutuhkan waktu, untuk saat ini sedang proses memperbaiki kondisi stasiun peninggalan zaman dulu.
Sementara pada awal operasi jalur kereta api Stasiun Cibatu-Garut, lanjutnya, akan mengoptimalkan bangunan stasiun yang ada.
"Itu butuh waktu, jadi stasiun sekarang akan dioptimalkan penggunaannya," katanya.
Sebelumnya, jalur rel kereta api Stasiun Cibatu-Garut yang merupakan peninggalan Zaman Kolonial berhenti beroperasi melayani angkutan massal sejak tahun 1982.
Selanjutnya Pemerintah Provinsi Jabar dan pemerintah pusat bersama KAI kembali mengaktifkan jalur tersebut yang ditargetkan sudah bisa melayani masyarakat pada awal 2020.
Baca juga: PT KAI siap reaktivasi jalur Stasiun Garut-Cikajang pada tahap dua
Baca juga: PTKAI revitalisasi bangunan stasiun di jalur reaktivasi rel Cibatu-Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Nanti keren habis, dijadikan ikon Garut dan menjadi kebanggaan kota Garut dan Cibatu," kata Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung, Fredi Firmansyah di sela-sela kegiatan sosial pengobatan gratis di Stasiun Wanaraja, Garut, Selasa.
Ia menuturkan awal Februari 2020 jalur kereta api Stasiun Cibatu-Garut sudah beroperasi untuk melayani angkutan massal di Garut.
Selama ini, lanjut dia, sudah 85 persen proses penyelesaian jalur rel kereta api termasuk membangun dan memperbaiki stasiunnya yang direncanakan bangunannya mewah.
"Di Stasiun Garut dan Cibatu kami akan membangun stasiunnya luar biasa luks," katanya.
Ia menyampaikan upaya membangun stasiun yang mewah itu membutuhkan waktu, untuk saat ini sedang proses memperbaiki kondisi stasiun peninggalan zaman dulu.
Sementara pada awal operasi jalur kereta api Stasiun Cibatu-Garut, lanjutnya, akan mengoptimalkan bangunan stasiun yang ada.
"Itu butuh waktu, jadi stasiun sekarang akan dioptimalkan penggunaannya," katanya.
Sebelumnya, jalur rel kereta api Stasiun Cibatu-Garut yang merupakan peninggalan Zaman Kolonial berhenti beroperasi melayani angkutan massal sejak tahun 1982.
Selanjutnya Pemerintah Provinsi Jabar dan pemerintah pusat bersama KAI kembali mengaktifkan jalur tersebut yang ditargetkan sudah bisa melayani masyarakat pada awal 2020.
Baca juga: PT KAI siap reaktivasi jalur Stasiun Garut-Cikajang pada tahap dua
Baca juga: PTKAI revitalisasi bangunan stasiun di jalur reaktivasi rel Cibatu-Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019