Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mengimbau warga untuk membersihkan sungai di sekitar lingkungannya, agar bisa kembali normal dan tidak menimbulkan bencana banjir ketika musim hujan datang.
"Kami meminta kegiatan bersih-bersih sungai semakin ditingkatkan," kata Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Anwar Sanusi di Cirebon, Senin.
Menurutnya bersih-bersih sungai dari sampah dan benda yang menghalangi aliran air sangat dibutuhkan mengingat saat ini akan memasuki musim hujan.
Dia mengatakan saat hujan turun dengan intensitas yang lebat ketika sungai sudah dibersihkan, maka akan kembali ke fungsinya untuk menampung air dalam jumlah yang besar.
"Sehingga tidak terjadi banjir yang bisa berdampak pada rumah-rumah warga," tuturnya.
Anwar mengatakan saat ini kesadaran masyarakat akan kebersihan masih minim, kondisi ini diperparah dengan banyaknya sampah yang berasal dari daerah hulu.
Padahal posisi Kota Cirebon ada di daerah hilir, sehingga sampah otomatis akan bertumpuk dan menyebabkan sungai tertutup.
"Masyarakat masih kurang peduli terhadap lingkungan, untuk itu mari kita mulai tingkatkan kesadaran lagi terhadap lingkungan," katanya.
Baca juga: Daerah rawan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Cirebon sudah dipetakan
Baca juga: Cirebon hentikan program "cetak KTP elektronik lima menit"
Baca juga: Dua pengeroyok anggota Polresta Cirebon ditangkap
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kami meminta kegiatan bersih-bersih sungai semakin ditingkatkan," kata Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Anwar Sanusi di Cirebon, Senin.
Menurutnya bersih-bersih sungai dari sampah dan benda yang menghalangi aliran air sangat dibutuhkan mengingat saat ini akan memasuki musim hujan.
Dia mengatakan saat hujan turun dengan intensitas yang lebat ketika sungai sudah dibersihkan, maka akan kembali ke fungsinya untuk menampung air dalam jumlah yang besar.
"Sehingga tidak terjadi banjir yang bisa berdampak pada rumah-rumah warga," tuturnya.
Anwar mengatakan saat ini kesadaran masyarakat akan kebersihan masih minim, kondisi ini diperparah dengan banyaknya sampah yang berasal dari daerah hulu.
Padahal posisi Kota Cirebon ada di daerah hilir, sehingga sampah otomatis akan bertumpuk dan menyebabkan sungai tertutup.
"Masyarakat masih kurang peduli terhadap lingkungan, untuk itu mari kita mulai tingkatkan kesadaran lagi terhadap lingkungan," katanya.
Baca juga: Daerah rawan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Cirebon sudah dipetakan
Baca juga: Cirebon hentikan program "cetak KTP elektronik lima menit"
Baca juga: Dua pengeroyok anggota Polresta Cirebon ditangkap
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019