Minimnya promosi membuat tingkat kunjungan wisatawan ke Situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat menurun hingga 50 persen sepanjang tahun 2019.

"Angka kunjungan terus menurun sejak dua tahun terakhir, hingga bulan Oktober tercatat hanya 30 ribu orang yang datang ke Gunung Padang. tahun sebelumnya mencapai 60 orang," kata Nanang Koordinator juru pelihara BPCB Banten pada wartawan Minggu.

Kurangnya promosi dinilai menjadi penyebab minimnya pengunjung yang datang ke situs tertua di dunia tersebut, baik oleh pemkab, pemprov dan pusat, sehingga promosi harus dilakukan di berbagai media atau pameran.

"Promosi Gunung Padang sudah jarang dilakukan termasuk penayangan di media cetak dan elektronik. Harapan kami ini menjadi bahan bagi pemangku kebijakan terkait promosi untuk meningkatkan angka kunjungan," katanya.

Tercatat sepanjang bulan Oktober hanya 3.100 pengunjung yang datang, sedangkan tahun sebelumnya pada bulan yang sama angka kunjungan mencapai 7 ribu orang wisatawan lokal hingga macanegara.

Meskipun tutur dia, saat ini, sarana dan prasarana penunjang termasuk infrastruktur jalan menuju situs sudah diperbaiki, belum berdampak terhadap angka kunjungan yang justru menurun.

"Harapan kami promosi tentang Gunung Padang dapat kembali digiatkan berbagai pihak dari pusat hingga daerah seperti promosi yang dilakukan untuk tempat wisata serupa di Jateng yang selalu muncul diberbagai tempat," katanya.

"Tingkat kunjungan setiap tahunnya terus mengalami penurunan, semua pihak terkait terutama pemerintah untuk segera melakukan sejumlah upaya agar tingkat kunjungan kembali meningkat," katanya.

Baca juga: Alasan turunnya tingkat kunjungan wisatawan ke Waduk Jangari

Baca juga: Taman wisata alam Tangkuban Parahu kembali dibuka untuk wisatawan

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019