Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, harus berlangsung damai sebagai wujud masyarakat sudah dewasa dalam berdemokrasi.
"Saya kira di pilkades itu semua sudah dewasa, Insya Allah tidak akan ada konflik," kata Bupati Garut usai deklarasi damai seluruh calon kepala desa di Alun-alun Kabupaten Garut, Jumat.
Ia menuturkan, pilkades merupakan momentum bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin desa yang memiliki kemampuan untuk membangun daerahnya lebih baik.
Masyarakat, lanjut dia, harus ikut serta dengan menyalurkan hak suaranya serta menjaga setiap tahapan pilkades dengan aman dan menerima setiap hasil pemilihan yang digelar secara demokrasi.
Bupati berharap adanya deklarasi damai itu mampu membangun kesadaran peserta pilkades maupun masyarakatnya untuk menjaga pilkades aman dan lancar.
"Diharapkan dengan deklarasi damai ini tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.
Ia mengungkapkan, deklarasi damai calon kepala desa itu bisa meminimalisasi konflik masyarakat yang bisa saja terjadi jika tidak diantisipasi secara dini.
Para peserta pilkades juga, kata dia, harus bisa menerima setiap hasil dari pemilihan, terutama yang kalah untuk tidak melakukan hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
"Para calon harus dewasa dengan siap menang dan siap kalah," ucapnya menegaskan.
Salah seorang calon Kepala Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Jayadi Supriadin mengatakan, deklarasi damai yang diikuti para calon kepala desa merupakan langkah tepat untuk meminimalisasi konflik dalam pilkades.
Menurut dia, pelaksanaan pilkades merupakan upaya manusia yang memiliki keinginan menjadi kepala desa untuk membangun desa agar lebih baik.
Baca juga: Pemkab Garut anggarkan Rp4 miliar untuk pilkades serentak
"Siapa pun yang menang harus berani untuk merangkul yang kalah, dan yang kalah legawa menerima takdir itu, dan tetap mendukung upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa yang baru," tutur Jayadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Saya kira di pilkades itu semua sudah dewasa, Insya Allah tidak akan ada konflik," kata Bupati Garut usai deklarasi damai seluruh calon kepala desa di Alun-alun Kabupaten Garut, Jumat.
Ia menuturkan, pilkades merupakan momentum bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin desa yang memiliki kemampuan untuk membangun daerahnya lebih baik.
Masyarakat, lanjut dia, harus ikut serta dengan menyalurkan hak suaranya serta menjaga setiap tahapan pilkades dengan aman dan menerima setiap hasil pemilihan yang digelar secara demokrasi.
Bupati berharap adanya deklarasi damai itu mampu membangun kesadaran peserta pilkades maupun masyarakatnya untuk menjaga pilkades aman dan lancar.
"Diharapkan dengan deklarasi damai ini tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.
Ia mengungkapkan, deklarasi damai calon kepala desa itu bisa meminimalisasi konflik masyarakat yang bisa saja terjadi jika tidak diantisipasi secara dini.
Para peserta pilkades juga, kata dia, harus bisa menerima setiap hasil dari pemilihan, terutama yang kalah untuk tidak melakukan hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
"Para calon harus dewasa dengan siap menang dan siap kalah," ucapnya menegaskan.
Salah seorang calon Kepala Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Jayadi Supriadin mengatakan, deklarasi damai yang diikuti para calon kepala desa merupakan langkah tepat untuk meminimalisasi konflik dalam pilkades.
Menurut dia, pelaksanaan pilkades merupakan upaya manusia yang memiliki keinginan menjadi kepala desa untuk membangun desa agar lebih baik.
Baca juga: Pemkab Garut anggarkan Rp4 miliar untuk pilkades serentak
"Siapa pun yang menang harus berani untuk merangkul yang kalah, dan yang kalah legawa menerima takdir itu, dan tetap mendukung upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa yang baru," tutur Jayadi.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019