Polres Cianjur, Jawa Barat, melibatkan 113 personel dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) untuk menggelar Operasi Zebra 2019 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 23 Oktober sampai 05 November.
Kasat lantas Polres Cianjur, AKP Adhimas Triyono Putra di Cianjur Senin, mengatakan operasi tersebut serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari dan akan digelar di beberapa titik yang kerap terjadi pelanggaran.
"Targetnya pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm SNI, mengemudikan kendaraan dalam kondisi mabuk, melebih batas kecepatan, menggunakan telepon, mengemudi di bawah umur, melawan arus serta mobil sipil yang menggunakan lampu strobo," katanya.
Target tersebut merupakan hasil rapat evaluasi tahun sebelumnya yang kebijakannya dikeluarkan Korlantas Mabes Polri, sehingga pihaknya hanya mengikuti kebijakan yang telah diberikan.
Kegiatan operasi tersebut, tutur dia, telah disosialisasikan pihaknya di berbagai media sosial dan media massa, agar diketahui seluruh lapisan masyarakat terutama pemilik kendaraan.
"Kami berharap dengan operasi tersebut, angka pelanggaran dapat ditekan seterusnya. Pada saat operasi tindakan akan dilakukan 80 persen dan 20 persen teguran, agar pengendara dapat mematuhi aturan berlalulintas," katanya.
Pihaknya mencatat pada tahun sebelumnya tingkat pelanggaran yang masih tinggi dilakukan pengendara sepeda motor dengan tindakan tilang karena tidak menggunakan helm dan pengendara di bawah umur.
"Target kami menumbuhkan kesadaran warga tentang undang-undang dan peraturan lalulintas, agar mereka tertib dan tidak melakukan pelanggaran, sehingga jangan takut kalau sudah mentaati," katanya.
Baca juga: Bupati Cianjur: Jokowi-Ma'ruf dapat bawa RI lebih maju
Baca juga: Harga daging ayam di pasar Cianjur kembali naik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kasat lantas Polres Cianjur, AKP Adhimas Triyono Putra di Cianjur Senin, mengatakan operasi tersebut serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari dan akan digelar di beberapa titik yang kerap terjadi pelanggaran.
"Targetnya pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm SNI, mengemudikan kendaraan dalam kondisi mabuk, melebih batas kecepatan, menggunakan telepon, mengemudi di bawah umur, melawan arus serta mobil sipil yang menggunakan lampu strobo," katanya.
Target tersebut merupakan hasil rapat evaluasi tahun sebelumnya yang kebijakannya dikeluarkan Korlantas Mabes Polri, sehingga pihaknya hanya mengikuti kebijakan yang telah diberikan.
Kegiatan operasi tersebut, tutur dia, telah disosialisasikan pihaknya di berbagai media sosial dan media massa, agar diketahui seluruh lapisan masyarakat terutama pemilik kendaraan.
"Kami berharap dengan operasi tersebut, angka pelanggaran dapat ditekan seterusnya. Pada saat operasi tindakan akan dilakukan 80 persen dan 20 persen teguran, agar pengendara dapat mematuhi aturan berlalulintas," katanya.
Pihaknya mencatat pada tahun sebelumnya tingkat pelanggaran yang masih tinggi dilakukan pengendara sepeda motor dengan tindakan tilang karena tidak menggunakan helm dan pengendara di bawah umur.
"Target kami menumbuhkan kesadaran warga tentang undang-undang dan peraturan lalulintas, agar mereka tertib dan tidak melakukan pelanggaran, sehingga jangan takut kalau sudah mentaati," katanya.
Baca juga: Bupati Cianjur: Jokowi-Ma'ruf dapat bawa RI lebih maju
Baca juga: Harga daging ayam di pasar Cianjur kembali naik
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019