DPRD Provinsi Jawa Barat meminta agar Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, Kabupaten Bandung, segera difungsikan karena tempat tersebut sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kawasan permukiman yang sehat dengan lingkungan yang bersih dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat Jawa Barat.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, Senin, di Bandung, mengatakan kelanjutan pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka di Kabupaten Bandung ini harus dilakukan dengan serius.

"Terkait kelanjutan pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka, tentunya DPRD Jawa Barat memandang ini harus dilakukan secara serius", ujar Ineu.

Beberapa waktu lalu, kata Ineu, pihaknya melakukan monitoring Pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka bersama Pimpinan dan Anggota Komisi IV di Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung.

Ineu mengatakan sudah ada komitmen antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan enam pemerintah daerah pengguna Iayanan pengelolaan sampah TPPAS Regional Legok Nangka yakni Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Pemerimah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Pemkab Garut, Pemkab Sumedang, Pemkab Bandung Barat, dan Pemkot Cimahi sebagai syarat dimulainya proses Ielang TPPAS Regional Legok Nangka.

"Dengan sistem waste to energy ini, kami harap bisa terwujud TPPAS Regional Legok Nangka yang betul betul bisa menjadi solusi mengatasi permasalahan sampah di wilayah Bandung Raya ini," kata Ineu.

Politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat ini juga meminta keenam Pemerintah Daerah pengguna Iayanan pengelolaan sampah TPPAS Regional Legok Nangka bisa memilah sampah guna mengurangi volume sampah sebelum masuk ke TPPAS Regional Legok Nangka.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat Imam Budi Hartono mengatakan keberadaan TPPAS Regional di Jawa Barat sudah sangat mendesak sehingga pihaknya mendorong TPPAS di Jawa Barat agar bisa segera berfungsi.

"Kita berharap TPPAS Regional Legok Nangka ini dan Nambo (TPPAS Regional Lulut Nambo) agar bisa segera beroperasi karena daerah sekitarnya sudah sangat membumhkan," kata Imam.

Selain segera beroperasi, Imam mendorong pemanfaatan teknologi dalam operasional Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS).

"Pemanfaatan teknologi yang lebih modern bisa mengelola sampah menjadi sumber energi itu sangat panting sekali. Sebuah terobosan baru bagi pengelolaan sampah di Indonesia," kata Imam.

Imam berharap dengan adanya TPPAS Regional Legok Nangka, sampah bisa dikelola dan diproses secara aman sehingga tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitarnya.

Baca juga: Legislator sebut komunikasi antara DPRD Jabar dengan Ridwan Kamil buruk

Baca juga: Penataan Gunung Geulis bisa antisipasi bencana, kata Wakil Ketua DPRD Jabar
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019