Dinas Pariwista dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat menyatakan Sistem Pariwisata Terpadu (Siraru) akan mengoptimalkan potensi 1.924 destinasi wisata dengan karakteristik yang berbeda-beda. 

"Jadi untuk menggenjot angka kunjungan wisatawan, saat ini kami sudah memiliki formula melalui pendekatan digital, yakni dengan Siraru ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik, di Bandung, Rabu.

Dedi mengatakan "Siraru" ini dapat mengitegrasikan pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten kota dan stake holder penyedia jasa wisata. 

"Siraru ini adalah dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata," ujar Dedi.

Menurut dia, "Siraru" juga dapat diakses masyarakat melalui ponsel pintar yang dapat diunduh melalui playstore. 

Adapun isi kontennya berkaitan dengan informasi dari mulai kuliner, hotel, juga transportasi yang dapat digunakan menuju lokasi tempat wisata. 

"Dan Siraru ini akan kita launching bersamaan dengan West Java Festival bulan November nanti," katanya.

Dia memastikan beragam data lokasi pariwisata pada "Siraru" terus diperbaharui secara bertahap sehingga pihaknya menggandeng berbagai elemen, baik dari asosiasi hotel, travel, pelaku kuliner dan lain-lain.

"Kemudian domain yang berkaitan dengan pengisian informasi dan lain sebagainya itu akan diisi oleh Bank BJB. Ada empat kuadran di situ, ada intelegent tourisem servisis, ada nanti walking space, pasar digital dan ada MPD itu mobile posision data," katanya. 




 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019