Siapa yang tidak mendengar mangga Indramayu? Ya, buah mangga Indramayu adalah buah mangga yang terbaik yang ada di dunia.
Karena, mangga satu ini memiliki aroma harum yang sangat kuat, warna menggoda, teksturnya lembut dan pasti rasanya nikmat.
Semua orang pasti ingin merasakan kelezatannya jika melihat mangga Gedong Gincu yang menjadi khas Kabupaten Indramayu.
Sangat populernya mangga gedong gincu Indramayu yang mempunyai warna merah merona laksana pipi seorang dara, membuat orang Indramayu yang sedang di luar kota, pasti pertama kali ditanya adalah mangganya.
Begitu populernya mangga Indramayu ini. Sampai-sampai Indramayu dijuluki sebagai Kota Mangga, karena buah yang menggoda satu ini.
Begitupun ketika Bupati Indramayu, Supendi melakukan penandatanganan MoU dengan LKBN ANTARA, Rabu (25/0) di Wisma ANTARA Jakarta.
Semua orang yang ada di ruangan tersebut menanyakan tentang mangga Indramayu apakah sedang berbuah ataukah tidak?.
Sontak saja pertanyaan ini membuat Bupati Indramayu bingung, karena tidak membawa mangga yang dimaksud.
"Saya tidak membawa mangga," kata Bupati Supendi waktu itu.
"Tapi saya mencium aroma harum mangga gedong gincu Indramayu di ruangan ini," kata Supendi sambil melirik ke stafnya.
Merasa diperhatikan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu, Aan Hendrajana yang memang sengaja membawa mangga gedong gincu sebanyak 50 kilogram langsung membuka kardusnya.
Mendengar pertanyaan dan keinginan yang hadir pada MoU tersebut, juga lirikan Bupati Indramayu secara refleks mantan Sekretaris Inspektorat Kabupaten Indramayu itu langsung membagikan mangga ke semua orang yang ada di situ.
Aan mengaku sengaja membawa mangga ke LKBN ANTARA, agar mangga Indramayu semakin dunia dan semakin dikenal oleh semua.
"Mangga Indramayu itu kualitasnya nomor satu di dunia. Dengan membawa mangga ke kantor berita tertua di Indonesia ini saya berharap mangga Indramayu bisa dikenal di nusantara juga dunia," harap Aan.
Kebetulan peserta di ruangan tersebut utusan dari berbagai daerah di Indonesia baik sebagai karyawan LKBN ANTARA maupun tamu lain yang hadir seperti dari Kota Pagaralam, Kota Mojokerto dan Kabupaten Demak.
Ketika memegang mangga Gedong Gincu yang pertama mereka lakukan adalah mencium aromanya. Setelah itu memperhatikan bentuknya. Barulah kemudian mereka langsung mengupasnya untuk dinikmati.
"Sejak lama saya membayangkan bisa makan mangga Indramayu. Hari ini bisa terwujud dan rasanya nikmat sekali," kata Kepala Diskominfo dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah Endah.
Hal lain diungkapkan peserta dari Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan. Dirinya mendengar tentang kenikmatan mangga Indramayu hanya tahu dari mulut ke mulut saja.
Tentu kesempatan emas melihat mangga gedong gincu yang ada di depan matanya tidak ia sia-siakan begitu saja.
Akhirnya semua orang dari penjuru nusantara di salah satu ruangan di lantai 2 Wisma ANTARA ramai-ramai makan mangga gedong gincu.
Suasana semakin akrab penuh dengan persaudaraan dan kehangatan. Semoga Kehadiran mangga gedong gincu di Wisma Antara mampu menyatukan Nusantara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Karena, mangga satu ini memiliki aroma harum yang sangat kuat, warna menggoda, teksturnya lembut dan pasti rasanya nikmat.
Semua orang pasti ingin merasakan kelezatannya jika melihat mangga Gedong Gincu yang menjadi khas Kabupaten Indramayu.
Sangat populernya mangga gedong gincu Indramayu yang mempunyai warna merah merona laksana pipi seorang dara, membuat orang Indramayu yang sedang di luar kota, pasti pertama kali ditanya adalah mangganya.
Begitu populernya mangga Indramayu ini. Sampai-sampai Indramayu dijuluki sebagai Kota Mangga, karena buah yang menggoda satu ini.
Begitupun ketika Bupati Indramayu, Supendi melakukan penandatanganan MoU dengan LKBN ANTARA, Rabu (25/0) di Wisma ANTARA Jakarta.
Semua orang yang ada di ruangan tersebut menanyakan tentang mangga Indramayu apakah sedang berbuah ataukah tidak?.
Sontak saja pertanyaan ini membuat Bupati Indramayu bingung, karena tidak membawa mangga yang dimaksud.
"Saya tidak membawa mangga," kata Bupati Supendi waktu itu.
"Tapi saya mencium aroma harum mangga gedong gincu Indramayu di ruangan ini," kata Supendi sambil melirik ke stafnya.
Merasa diperhatikan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu, Aan Hendrajana yang memang sengaja membawa mangga gedong gincu sebanyak 50 kilogram langsung membuka kardusnya.
Mendengar pertanyaan dan keinginan yang hadir pada MoU tersebut, juga lirikan Bupati Indramayu secara refleks mantan Sekretaris Inspektorat Kabupaten Indramayu itu langsung membagikan mangga ke semua orang yang ada di situ.
Aan mengaku sengaja membawa mangga ke LKBN ANTARA, agar mangga Indramayu semakin dunia dan semakin dikenal oleh semua.
"Mangga Indramayu itu kualitasnya nomor satu di dunia. Dengan membawa mangga ke kantor berita tertua di Indonesia ini saya berharap mangga Indramayu bisa dikenal di nusantara juga dunia," harap Aan.
Kebetulan peserta di ruangan tersebut utusan dari berbagai daerah di Indonesia baik sebagai karyawan LKBN ANTARA maupun tamu lain yang hadir seperti dari Kota Pagaralam, Kota Mojokerto dan Kabupaten Demak.
Ketika memegang mangga Gedong Gincu yang pertama mereka lakukan adalah mencium aromanya. Setelah itu memperhatikan bentuknya. Barulah kemudian mereka langsung mengupasnya untuk dinikmati.
"Sejak lama saya membayangkan bisa makan mangga Indramayu. Hari ini bisa terwujud dan rasanya nikmat sekali," kata Kepala Diskominfo dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah Endah.
Hal lain diungkapkan peserta dari Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan. Dirinya mendengar tentang kenikmatan mangga Indramayu hanya tahu dari mulut ke mulut saja.
Tentu kesempatan emas melihat mangga gedong gincu yang ada di depan matanya tidak ia sia-siakan begitu saja.
Akhirnya semua orang dari penjuru nusantara di salah satu ruangan di lantai 2 Wisma ANTARA ramai-ramai makan mangga gedong gincu.
Suasana semakin akrab penuh dengan persaudaraan dan kehangatan. Semoga Kehadiran mangga gedong gincu di Wisma Antara mampu menyatukan Nusantara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019