Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar) akan mengusulkan gedung Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) yang terletak di Jalan Tamansari Nomor 71 Kota Bandung, Jawa Barat, akan diusulkan menjadi bangunan cagar budaya atau heritage.
"Nanti kami akan usulkan gedung Batan ini ke tim ahli cagar budaya supaya bisa disebut sebagai bangunan cagar budaya atau heritage," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari, di Bandung, Rabu.
Baca juga: Batan luncurkan wisata teknologi nuklir akhir Oktober 2019
Kenny mengatakan alasan pihaknya mengusulkan Kantor Batan Bandung menjadi bangunan cagar budaya karena usia bangunan tersebut sudah lebih dari 50 tahun.
"Kalau berdasarkan Perda Kota Bandung tentang Pengelolaan Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya, sebuah bangunan disebut sebagai cagar budaya itu jika usianya 50 tahun kemudian memiliki nilai sejarah dan edukasi. Nah, reaktor nuklir di sini sudah ada sejak tahun 1965 dan kantor atau bangunannya sudah ada sejak tahun 1971," kata dia.
Baca juga: Batan lakukan konversi bahan bakar Reaktor Triga 2000
Selain Kantor Batan, kata Kenny, pihaknya juga akan mengusulkan Saung Angklung Udjo di Jalan Padasuka Kota Bandung sebagai bangunan cagar budaya atau heritage.
Dia mengatakan usulan agar sebuah bangunan menjadi bangunan cagar budaya tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah daerah namun juga bisa oleh warga atau kelompok masyarakat asalkan memenuhi persyaratan sesuai dengan Perda tentang Cagar Budaya di Kota Bandung.
Baca juga: Batan teliti sebab kekerdilan dengan uji mikro nutrisi
"Ya, asalkan itu tadi, usianya sudah 50 tahun, ada nilai sejarahnya, ada nilai edukasi atau pengetahuan maka bisa diusulkan," kata dia.
Kenny menambahkan saat ini juga mengusulkan agar Kota Bandung menjadi Kota Pusaka.
"Kita sedang berusaha mengusulkan Kota Bandung ini menjadi Kota Pusaka, mohon doanya. Saat ini sedang dibuatkan proposalnya oleh tim ahli cagar budaya. Mudah-mudahan upaya kita dalam rangka menjadikan Kota Bandung sebagai Kota Pusaka ini bisa menjadi nilai tambah kota ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Nanti kami akan usulkan gedung Batan ini ke tim ahli cagar budaya supaya bisa disebut sebagai bangunan cagar budaya atau heritage," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari, di Bandung, Rabu.
Baca juga: Batan luncurkan wisata teknologi nuklir akhir Oktober 2019
Kenny mengatakan alasan pihaknya mengusulkan Kantor Batan Bandung menjadi bangunan cagar budaya karena usia bangunan tersebut sudah lebih dari 50 tahun.
"Kalau berdasarkan Perda Kota Bandung tentang Pengelolaan Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya, sebuah bangunan disebut sebagai cagar budaya itu jika usianya 50 tahun kemudian memiliki nilai sejarah dan edukasi. Nah, reaktor nuklir di sini sudah ada sejak tahun 1965 dan kantor atau bangunannya sudah ada sejak tahun 1971," kata dia.
Baca juga: Batan lakukan konversi bahan bakar Reaktor Triga 2000
Selain Kantor Batan, kata Kenny, pihaknya juga akan mengusulkan Saung Angklung Udjo di Jalan Padasuka Kota Bandung sebagai bangunan cagar budaya atau heritage.
Dia mengatakan usulan agar sebuah bangunan menjadi bangunan cagar budaya tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah daerah namun juga bisa oleh warga atau kelompok masyarakat asalkan memenuhi persyaratan sesuai dengan Perda tentang Cagar Budaya di Kota Bandung.
Baca juga: Batan teliti sebab kekerdilan dengan uji mikro nutrisi
"Ya, asalkan itu tadi, usianya sudah 50 tahun, ada nilai sejarahnya, ada nilai edukasi atau pengetahuan maka bisa diusulkan," kata dia.
Kenny menambahkan saat ini juga mengusulkan agar Kota Bandung menjadi Kota Pusaka.
"Kita sedang berusaha mengusulkan Kota Bandung ini menjadi Kota Pusaka, mohon doanya. Saat ini sedang dibuatkan proposalnya oleh tim ahli cagar budaya. Mudah-mudahan upaya kita dalam rangka menjadikan Kota Bandung sebagai Kota Pusaka ini bisa menjadi nilai tambah kota ini," kata dia.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019