Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Jawa Barat, telah mendistribusikan bantuan air bersih ke 63 titik di 21 desa yang ada di wilayah tersebut karena dampak kekeringan.
Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Cianjur Budi Karyawan di Cianjur Selasa mengatakan dalam satu kali pendistribusian sampai enam titik pembagian air bersih setiap hari dilakukan pihaknya.
"Satu desa ada dua titik pendistribusian, tapi ada juga di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, pendistribusian air bersih sampai enam titik atau enam kampung," katanya.
Dia menjelaskan, untuk penentuan titik distribusi dilakukan BPBD atas laporan dari warga dan pemerintah setempat, pihaknya hanya sebatas menyediakan air bersih yang juga menjadi bentuk kepedulian soaial (CSR) bagi warga.
Pihaknya mencatat daerah yang paling banyak pendistribusian bantuan air bersih di Kecamatan Cibeber dan Sukaluyu. Bahkan hingga saat ini, dari kedua kecamatan tersebut permintaan masih tinggi.
Selama pendistribusian, ujar dia, terkendala dari akses dan jarak karena mobil tangki yang disiapkan berpusat di Kantor Perumdam di wilayah Cianjur kota, tidak di kantor cabang.
"Akses menuju lokasi yang membutuhkan air bersih tidak bisa dilalui mobil tangki dan cukup menjadi kendala. Sehingga kami akan mengajukan penambahan armada truk tangki ke pemerintah pusat karena tingginya permintaan dari berbagai wilayah, sedangkan armada yang ada minim, " katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur kirim bantuan ke 18 kecamatan terdampak kekeringan
Baca juga: Pemkab Purwakarta distribusikan 161.400 liter air ke daerah kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Cianjur Budi Karyawan di Cianjur Selasa mengatakan dalam satu kali pendistribusian sampai enam titik pembagian air bersih setiap hari dilakukan pihaknya.
"Satu desa ada dua titik pendistribusian, tapi ada juga di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, pendistribusian air bersih sampai enam titik atau enam kampung," katanya.
Dia menjelaskan, untuk penentuan titik distribusi dilakukan BPBD atas laporan dari warga dan pemerintah setempat, pihaknya hanya sebatas menyediakan air bersih yang juga menjadi bentuk kepedulian soaial (CSR) bagi warga.
Pihaknya mencatat daerah yang paling banyak pendistribusian bantuan air bersih di Kecamatan Cibeber dan Sukaluyu. Bahkan hingga saat ini, dari kedua kecamatan tersebut permintaan masih tinggi.
Selama pendistribusian, ujar dia, terkendala dari akses dan jarak karena mobil tangki yang disiapkan berpusat di Kantor Perumdam di wilayah Cianjur kota, tidak di kantor cabang.
"Akses menuju lokasi yang membutuhkan air bersih tidak bisa dilalui mobil tangki dan cukup menjadi kendala. Sehingga kami akan mengajukan penambahan armada truk tangki ke pemerintah pusat karena tingginya permintaan dari berbagai wilayah, sedangkan armada yang ada minim, " katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur kirim bantuan ke 18 kecamatan terdampak kekeringan
Baca juga: Pemkab Purwakarta distribusikan 161.400 liter air ke daerah kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019