Bupati Garut Rudy Gunawan meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk segera memblokir video asusila yang pemerannya diduga warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, di berbagai media sosial atau situs internet agar video tersebut tidak menyebar luas.
"Kami minta segera diblokir biar tidak meluas," kata Bupati Garut saat ditanya wartawan terkait penyebaran video asusila di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, Pemkab Garut telah mengetahui adanya video asusila yang pemerannya diduga warga Garut, kemudian tersebar di media sosial hingga akhirnya polisi menangkap pelakunya.
Rudy mengaku prihatin adanya penyebaran video asusila, untuk itu pemerintah segera bergerak cepat dengan memblokirnya agar tidak terus meluas.
Munculnya kasus itu, kata dia, menjadi perhatian pemerintah, dan juga para tokoh agama dan masyarakat untuk mengantisipasi agar kasus serupa tidak lagi terjadi di Garut.
"Perlu ditingkatkan lagi, karena ini kan menyangkut akhlak dan keteladanan di masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepolisian Resor Garut telah bergerak cepat untuk mengungkap kasus pembuatan dan penyebaran video asusila tersebut di Garut.
Polisi telah menangkap seorang perempuan inisial V yang diduga sebagai pemeran dalam video tersebut, kemudian mantan suami V, serta seorang yang terlibat dalam video itu.
Selanjutnya polisi masih mengejar pelaku lain yang ada dalam video tersebut, dan mencari pihak lain yang terlibat dalam pembuatan dan penyebaran video ke media sosial.
Video asusila itu bermula tersebar di sejumlah media sosial pada Selasa (13/8), yang diketahui pemeran dalam video tersebut disinyalir orang Garut. Namun, tidak lama dari penyebaran itu polisi langsung menangkap beberapa pelakunya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kami minta segera diblokir biar tidak meluas," kata Bupati Garut saat ditanya wartawan terkait penyebaran video asusila di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, Pemkab Garut telah mengetahui adanya video asusila yang pemerannya diduga warga Garut, kemudian tersebar di media sosial hingga akhirnya polisi menangkap pelakunya.
Rudy mengaku prihatin adanya penyebaran video asusila, untuk itu pemerintah segera bergerak cepat dengan memblokirnya agar tidak terus meluas.
Munculnya kasus itu, kata dia, menjadi perhatian pemerintah, dan juga para tokoh agama dan masyarakat untuk mengantisipasi agar kasus serupa tidak lagi terjadi di Garut.
"Perlu ditingkatkan lagi, karena ini kan menyangkut akhlak dan keteladanan di masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepolisian Resor Garut telah bergerak cepat untuk mengungkap kasus pembuatan dan penyebaran video asusila tersebut di Garut.
Polisi telah menangkap seorang perempuan inisial V yang diduga sebagai pemeran dalam video tersebut, kemudian mantan suami V, serta seorang yang terlibat dalam video itu.
Selanjutnya polisi masih mengejar pelaku lain yang ada dalam video tersebut, dan mencari pihak lain yang terlibat dalam pembuatan dan penyebaran video ke media sosial.
Video asusila itu bermula tersebar di sejumlah media sosial pada Selasa (13/8), yang diketahui pemeran dalam video tersebut disinyalir orang Garut. Namun, tidak lama dari penyebaran itu polisi langsung menangkap beberapa pelakunya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019