Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat menargetkan pembangunan gedung baru Blok 3 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor seharga Rp89,7 miliar, selesai dalam waktu lima bulan.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyebutkan, proyek yang dimulai pada Rabu, 31 Juli 2019 itu akan rampung pada Desember 2019. Sehingga, menurutnya pada Januari 2020, bangunan empat lantai itu sudah bisa dioperasionalkan.

"Awal Januari 2020 Insya Allah sudah bisa dipakai untuk melayani warga," ujar Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu di Bogor, Kamis.

Ia mengaku akan mengawasi secara menyeluruh terkait tahapan pelaksanaan kegiatan pembangunan tersebut, agar pembangunannya dilakukan tepat waktu.

“Saya memastikan pendampingan dengan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) dan Kejaksaan berjalan dengan baik dan maksimal sehingga tidak ada persoalan keuangan disini. Jadi harus tepat waktu, kualitas baik dan keuangan bisa dipertanggung jawabkan,” jelasnya.

Ia menyebutkan, bangunan khusus perawatan itu berkapasitas empat lantai dengan fasilitas 264 tempat tidur.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Kota Bogor yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah mengatakan bahwa dana pembangunan gedung tersebut bersumber dari APBD Kota Bogor dan APBD Provinsi Jawa Barat.

Nilai pagu anggarannya Rp103,37 miliar, terdiri dari Rp72 miliar dana APBD Kota Bogor dan Rp31,37 miliar dana APBD Provinsi Jawa Barat. Tapi setelah dilelang, nilai kontraknya proyeknya hanya senilai Rp89,7 miliar.

"Sehingga silpa positif dari sisa lelang sebesar Rp11,2 miliar yang diharapkan bisa diluncurkan kembali pada 2020. Keperluannya untuk melengkapi sarana prasarana di gedung yang baru ini yaitu pembelian alat kesehatan, dan pembelian penunjang yang lainnya," terang Rubaeah.

Baca juga: Bupati Ade Yasin desak Gubernur Jabar soal bandara di Bogor

Baca juga: Bima Arya wajibkan ASN jalan kaki keliling Puncak Bogor jelang Rakerda
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019