DPRD Provinsi Jawa Barat mengatakan keberadaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Metropolitan Bandung Raya di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Kota Bandung dan Kabupaten Bandung wilayah selatan sehingga harus dikembangkan dari segi kapasitas dan jangkauannya.
Ketua Pansus VII DPRD Jawa Barat Herlas Juniar, Jumat, mengatakan dalam Raperda perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 Keberadaan SPAM ini akan dikembangkan baik kapasitas maupun jangkauannya.
"Untuk ke depan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tata ruang kita, akan ada beberapa SPAM lagi yang masih berhubungan dengan SPAM Metropolitan Bandung Raya yang tidak hanya mengcover Kota dan Kab. Bandung saja tetapi juga untuk wilayah lainnya seperti Kota Cimahi, ujar Herlas.
Kemarin, kata Herlas, Pimpinan dan Anggota Pansus VII DPRD Jabar melakukan kunjungan kerja ke SPAM Regional Metropolitan Bandung Raya di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Herlas mengatakan SPAM Cimaung ini merupakan salah satu SPAM tercanggih karena menggunakan teknologi terbaru dengan menghindari penggunaan energi berlebih green WTP (Green Water Treatment Plant).
Ditambah teknologi di ruangan khusus (control room) untuk mengontrol seluruh instalasi air yang ada di SPAM tersebut sehingga bisa mendeteksi bila ada gangguan dalam instalasinya.
"Ini juga bagus untuk mengefisienkan proses produksi karena air ini kan di disribusikan kepada PDAM Kabupaten dan Kota, mudah-mudahan harganya juga lebih efisien sehingga mampu memenuhi kebutuhan PDAM tersebut," kata Herlas.
Pihaknya menekankan pengembangan kawasan seperti Tegalluar serta dampak dari pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung akan memicu pertumbuhan penduduk yang tentunya akan meningkatkan kebutuhan air.
"Kita harus mengantisipasi salah satunya adalah bagaimana SPAM baik eksisting maupun nanti yang akan dibangun itu bisa menjawab kebutuhan dari kondisi pembangunan yang akan kita lakukan," katanyas.
Sementara itu Anggota Pansus VII DPRD Jawa Barat Hasbullah Rahmad mendorong Pemprov Jawa Barat membangun SPAM – SPAM berikutnya yang berskala regional untuk memenuhi kebutuhan air seluruh masyarakat Jawa Barat.
"Bayangkan di Kota Bandung hari ini kalau musim kemarau orang pada beli air pakai mobil bak, padahal kalau kita bicara Bandung dan sekitarnya itu sumber air kita sangat melimpah. Kedepan tidak boleh ada masyarakat di Jawa Barat krisis akan air bersih," kata Hasbullah.
Dia mengatakan dalam Raperda perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029, keberadaan SPAM merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam penataan pemukiman di Jawa Barat.
"Jadi penataan permukiman di Jawa Barat itu wajib ada SPAM skala regional dan pengelolaan sampah dengan skala regional," ujar Hasbullah.
Karena pentingnya air bagi kehidupan, Hasbullah meminta agar semua pihak menjaga kelestarian alam sebagai sumber air serta bersama-sama memperbaiki kawasan hulu agar mejadi kawasan yang hijau.
"Sumber SPAM itu adalah air baku yang adanya dari alam, kalau alamnya rusak maka akan terganggu juga produktivitas sumber air bakunya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Ketua Pansus VII DPRD Jawa Barat Herlas Juniar, Jumat, mengatakan dalam Raperda perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 Keberadaan SPAM ini akan dikembangkan baik kapasitas maupun jangkauannya.
"Untuk ke depan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tata ruang kita, akan ada beberapa SPAM lagi yang masih berhubungan dengan SPAM Metropolitan Bandung Raya yang tidak hanya mengcover Kota dan Kab. Bandung saja tetapi juga untuk wilayah lainnya seperti Kota Cimahi, ujar Herlas.
Kemarin, kata Herlas, Pimpinan dan Anggota Pansus VII DPRD Jabar melakukan kunjungan kerja ke SPAM Regional Metropolitan Bandung Raya di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Herlas mengatakan SPAM Cimaung ini merupakan salah satu SPAM tercanggih karena menggunakan teknologi terbaru dengan menghindari penggunaan energi berlebih green WTP (Green Water Treatment Plant).
Ditambah teknologi di ruangan khusus (control room) untuk mengontrol seluruh instalasi air yang ada di SPAM tersebut sehingga bisa mendeteksi bila ada gangguan dalam instalasinya.
"Ini juga bagus untuk mengefisienkan proses produksi karena air ini kan di disribusikan kepada PDAM Kabupaten dan Kota, mudah-mudahan harganya juga lebih efisien sehingga mampu memenuhi kebutuhan PDAM tersebut," kata Herlas.
Pihaknya menekankan pengembangan kawasan seperti Tegalluar serta dampak dari pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung akan memicu pertumbuhan penduduk yang tentunya akan meningkatkan kebutuhan air.
"Kita harus mengantisipasi salah satunya adalah bagaimana SPAM baik eksisting maupun nanti yang akan dibangun itu bisa menjawab kebutuhan dari kondisi pembangunan yang akan kita lakukan," katanyas.
Sementara itu Anggota Pansus VII DPRD Jawa Barat Hasbullah Rahmad mendorong Pemprov Jawa Barat membangun SPAM – SPAM berikutnya yang berskala regional untuk memenuhi kebutuhan air seluruh masyarakat Jawa Barat.
"Bayangkan di Kota Bandung hari ini kalau musim kemarau orang pada beli air pakai mobil bak, padahal kalau kita bicara Bandung dan sekitarnya itu sumber air kita sangat melimpah. Kedepan tidak boleh ada masyarakat di Jawa Barat krisis akan air bersih," kata Hasbullah.
Dia mengatakan dalam Raperda perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029, keberadaan SPAM merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam penataan pemukiman di Jawa Barat.
"Jadi penataan permukiman di Jawa Barat itu wajib ada SPAM skala regional dan pengelolaan sampah dengan skala regional," ujar Hasbullah.
Karena pentingnya air bagi kehidupan, Hasbullah meminta agar semua pihak menjaga kelestarian alam sebagai sumber air serta bersama-sama memperbaiki kawasan hulu agar mejadi kawasan yang hijau.
"Sumber SPAM itu adalah air baku yang adanya dari alam, kalau alamnya rusak maka akan terganggu juga produktivitas sumber air bakunya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019