Dinas Pertanian Perkebungan Pangan dan Hortikultura Cianjur, Jawa Barat, menilai kebutuhan pangan tetap terpenuhi meskipun sejumlah wilayah kehilangan produksi pertanian akibat kekeringan yang seharusnya mampu memenuhi kebutuhan pangan untuk puluhan ribu orang dalam satu bulan.

Kepala Dinas Pertanian Cianjur, Mamad Nano pada wartawan Rabu, mengatakan dari 1.941 hektare lahan terdampak kekeringan, 152 hektare mengalami puso atau gagal panen, 290 hektare kekeringan berat, 507 hektare kekeringan sedang dan 992 hektare kekeringan ringan.

"Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah karena setiap wilayah diiinstruksikan untuk melaporkan kondisi pertanian selama kemarau. Hingga saat ini luas tanaman padi yang terdampak kekeringan mencapai 1.941 hektare," katanya.

Meskipun tutur dia, perkiraan tanaman padi sawah yang terancam kekeringan mencapai 3.774 hektare karena faktor alam dan faktor sarana prasarana penunjang irigasi seperti di Kecamatan Cibeber yang ambrol tidak akan mempengaruhi kebutuhan pangan warga untuk beberapa bulan kedepan.

Namun ungkap dia, dampak luas dari kekeringan, Kabupaten Cianjur terancam kehilangan produksi padi hingga ribuan ton, meskipun jumlah produksi tetap dapat memenuhi kebutuhan pangan untuk puluhan ribu orang dalam sebulan.

Dari luas lahan yang terdampak diperkirakan, Cianjur akan kehilangan produksi padi sebanyak 9.333 ton.

"Rata-rata kebutuhan satu orang perbulan 9,5 kilogram, produksi yang hilang seharusnya dapat memenuhi kebutuhan 90 ribu orang per bulan," katanya.

Perlu penanganan serius untuk menyelamatkan lahan pertanian di Cianjur dari dampak kekeringan seperti mengoptimalkan saluran irigasi teknis dan memastikan ketersediaan air di sungai tetap aman.

"Saat ini dinas pertanian hanya mengandalkan penggunaan pompa untuk mengairi lahan yang terdampak kekeringan. Tetapi hal itu masih belum maksimal karena cakupannya hanya untuk beberapa hektare lahan," katanya.

Sehingga penanganan berkelanjutan harus dilakukan dengan berbagai cara termasuk berkoordinasi dengan intansi terkait untuk pembangunan dan optimalisasi irigasi teknis agar lahan pertanian tetap mendapatkan air ketika kemarau tiba.

Baca juga: Pemkab Cianjur segera tangani darurat irigasi Cikondang

Baca juga: Lipsus - Kekeringan tetap melanda Cianjur meski memiliki sumber air
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019