Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan pengiriman air bersih menjadi prioritas dalam menangani bencana kekeringan pada sejumlah daerah pada musim kemarau tahun ini.

"Dalam jangka pendek, pengiriman air bersih akan tetap menjadi prioritas dalam penanganan bencana kekeringan," kata Kepala BPBD setempat Asep Wahyu, saat dihubungi di Karawang, Minggu.

Sedangkan untuk jangka panjang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang akan membangun tempat penampungan air di lima titik Kecamatan Tegalwaru dalam mengatasi bencana kekeringan.

Terkait dengan penanganan jangka pendek, ia mengaku sudah berkoordinasi ke sejumlah instansi terkait dengan pendistribusian air bersih ke daerah yang mengalami krisis air bersih pada musim kemarau.

Beberapa instansi, kata dia, sudah menyatakan siap melakukan pendistribusian atau pengiriman air bersih. Di antaranya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Karawang yang akan menurunkan empat unit truk tangki untuk mengangkut air bersih.

Instansi lainnya ialah Polres Karawang yang siap menurunkan satu unit truk watercanon untuk mendistribusikan air bersih ke daerah yang mengalami kekeringan.

Menurut dia, hingga kini bencana kekeringan melanda 14 desa yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tegalwaru, Pangkalan, dan Kecamatan Ciampel.

Di wilayah Kecamatan Tegalwaru, kekeringan melanda tujuh desa, enam desa di Kecamatan Pangkalan dan satu desa di Kecamatan Ciampel.

Catatan BPBD Karawang, warga yang terkena dampak kekeringan di 14 desa itu mencapai 22.755 orang. 

Baca juga: Pipanisasi solusi hadapi dampak kekeringan di Sukabumi

Baca juga: BPBD Kota Bogor salurkan air bersih ke warga Kedunghalang
 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019