Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, menyalurkan 5.000 liter air bersih bagi warga Kelurahan Kedunghalang, yang dalam dua pekan terakhir sumurnya kering sehingga kesulitan mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kepala Seksi Kadaruratan dan Logistik BPBD Kota Bogor Budi Hendrawan di Bogor, Minggu, mengatakan pasokan air bersih itu dikirim menggunakan mobil tangki.
Sebelum BPBD mengirim bantuan air, warga Kedunghalang sebagian mengambil air dari Sungai Ciliwung, yang lokasinya cukup jauh dari tempat tinggal mereka.
Budi mengatakan bahwa tahun lalu Kelurahan Kedunghalang tidak masuk dalam wilayah rawan kekeringan di Kota Bogor.
Kepala BPBD Kota Bogor Estiningsih menyatakan siap mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan di Kota Bogor, meskipun Kota Hujan tidak termasuk dalam zona musim khusus.
BPBD Kota Bogor menyiapkan masing-masing dua tanki air untuk 68 kelurahan di enam kecamatan di Kota Bogor.
"Kita tiap hari siap siaga sejalan dengan konsep Bogor Berlari, jadi pasang telinga pasang mata. Kemudian, di mana titik bencana yang harus diantisipasi ya kita siap ke titik tersebut," kata Estiningsih.
Baca juga: BPBD Garut: Kemarau belum berdampak rawan air bersih
Baca juga: ACT distribusikan air bersih ke daerah kekeringan di Gunungkidul dan Lombok
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kepala Seksi Kadaruratan dan Logistik BPBD Kota Bogor Budi Hendrawan di Bogor, Minggu, mengatakan pasokan air bersih itu dikirim menggunakan mobil tangki.
Sebelum BPBD mengirim bantuan air, warga Kedunghalang sebagian mengambil air dari Sungai Ciliwung, yang lokasinya cukup jauh dari tempat tinggal mereka.
Budi mengatakan bahwa tahun lalu Kelurahan Kedunghalang tidak masuk dalam wilayah rawan kekeringan di Kota Bogor.
Kepala BPBD Kota Bogor Estiningsih menyatakan siap mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan di Kota Bogor, meskipun Kota Hujan tidak termasuk dalam zona musim khusus.
BPBD Kota Bogor menyiapkan masing-masing dua tanki air untuk 68 kelurahan di enam kecamatan di Kota Bogor.
"Kita tiap hari siap siaga sejalan dengan konsep Bogor Berlari, jadi pasang telinga pasang mata. Kemudian, di mana titik bencana yang harus diantisipasi ya kita siap ke titik tersebut," kata Estiningsih.
Baca juga: BPBD Garut: Kemarau belum berdampak rawan air bersih
Baca juga: ACT distribusikan air bersih ke daerah kekeringan di Gunungkidul dan Lombok
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019