Sesepuh Jabar Hadiri Kongres ke-42 Paguyuban Pasundan

Antarajabar.com  - Sejumlah sesepuh Jawa Barat dan tokoh sunda tampak hadiri di Kongres ke-42 Paguyuban Pasundan, di Gedung Merdeka Bandung, Jumat.

Para sesepuh Jawa Barat yang hadir mengenakan batik warna Paguyuban Pasundan berwarna biru di antaranya politisi perempuan dari Partai Golkar Popong Otje Djundjuan atau Ceu Popong, mantan Gubernur Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara.

Kemudian mantan Wakil Ketua DPRD Jabar sekaligus budayawan sunda Uu Rukmana, politisi PDI Perjuangan Tb Hasanuddin, Ketua Dewan Pangaping Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Ginandjar Kartasasmita tampak hadir di kongres tersebut.

Selain itu, sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemprov Jawa Barat seperti Kepala Dinas Kesehatan Jabar Alma Lucyati juga hadir di acara ini.

Rencananya Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla akan membuka secara resmi Kongres Ke-42 Paguyuban Pasundan.

Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi mengatakan kehadiran Wakil Presiden ke kongres ini mencerminakan bahwa Paguyuban Pasundan adalah organisasi yang bersifat nasional bukan kedaerahan.

Ia mengatakan bukti lain bahwa Paguyuban Pasundan bukanlah organisasi kedaerahan ialah dengan adanya cabang-cabang di berbagai provinsi di Indonesia dan di sejumlah negara lainnya seperti Malaysia, Jepang, Australia dan Amerika Serikat.

Menurut dia, Kongres Paguyuban Pasundan adalah mekanisme organisasi dalam rangka kelangsungan hidup organisasi dan kongres ini dilaksanakan setiap lima tahun sekali.

"Adapun kongres yang sekarang merupakan kongres ke-42 di usia Paguyuban Pasundan yang ke-102 tahun dan mempertahankan eksistensi pada rentang waktu tersebut merupakan prestasi yang membanggakan, setidaknya umur yang membentang panjang itu eksistensi membanggakan," kata dia.

Adapun beberapa agenda yang diselenggarakan dalam kongres tersebut diantaranya laporan pertanggungjawaban kepengurusan periode 2010-2015 dalam menjalankan program kerja yang diamanatkan oleh kongres 2010 dan memilih kepengurusan periode 2015-2020 serta menyusun program kerja selama lima tahun ke depan.