Ini jurus TSE adopsi kebijakan NDPE

Ini jurus TSE adopsi kebijakan NDPE

Ilustrasi - PT Tunas Sawa Erma (TSE), mengadopsi kebijakan No Deforestation, No Peat, and No Exploitation (NDPE Policy) di perkebunan kelapa sawit miliknya

Jakarta (ANTARA) PT Tunas Sawa Erma (TSE), terus berusaha untuk menjadi pionir perusahan perkebunan sawit di Papua dalam mengimplementasikan praktik-praktik keberlanjutan dalam mengelola kebun dan pabrik yang dimiliki, salah satunya dengan mengadopsi kebijakan No Deforestation, No Peat, and No Exploitation (NDPE Policy) tahun 2019, ESG Charter 2020, dan transformasi kebijakan dan implementasi pada tahun 2021 baik di Papua Selatan dan Maluku Utara

Direktur TSE Group Wicklief F. Leunufna menyampaikan, untuk mengadopsi kebijakan tersebut, TSE bersinergi dengan Yayasan Hylobates Awara (YAHYWA) sejak 2022. 

YAHYWA memberikan pendampingan dan menyediakan instrumen penilaian yang tepat untuk mengukur sejauh mana level pencapaian TSE Group dalam mengimplementasikan semua kebijakan NDPE, Grievance Mechanism, Traceability Tracker dan Self Assesment Platform, ungkap pria yang akrab disapa Luwy ini di kegiatan NGO Forum di Yogyakarta, Senin (13/05). 

TSE telah menyelesaikan proses Self Assessment yang berbasis pada indikator-indikator NDPE yang diverifikasi secara independen oleh pihak Akademisi yang terdiri dari 3 orang Profesor dari Institut Pendidikan Bogor (IPB) dengan kapasitas keilmuan di bidang masing-masing yang mencakup NDPE requirement.

Selain itu, TSE Group juga melakukan Liability Assessment dan Recovery Plan sebagai tindak lanjut dari hasil verifikasi independen yang telah dirumuskan dalam action plan. Hasil akhir dari Liability Assessment kemudian menjadi dasar bagi perusahaan untuk mengembangkan Recovery Plan.

Saat ini, berbasis pada Recovery Plan yang telah dibuat dan diverikasi secara independen, TSE Group mencanangkan untuk membuat program konservasi dan sosial kemasyarakan yang memiliki Additionality Value dan bukan kegiatan reguler seperti CSR atau pengelolaan lingkungan yang umumnya dilakukan berdasarkan rekomendasi AMDAL. Implementasi dari Recovery Plan bersifat beyond. Artinya TSE Group berusaha keras untuk memaksimalkan kontribusi, kompensasi dan remediasi sehingga mampu memberikan perubahan secara signifikan terhadap peningkatan keanekaragaman hayati, restorasi sempadan sungai, community empowering, dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat di sekitar perusahaan.

Luwy melanjutkan, pihaknya sangat terbuka untuk menerima masukan dari pihak-pihak yang peduli dengan semangat perubahan yang sedang mereka jalankan. 

Pada prinsipnya TSE sangat memiliki komitmen kuat dalam menjalankan programnya dan melakukan perubahan termasuk untuk membuka komunikasi dengan banyak pihak baik NGO lokal, pemerintah daerah, dan pihak yang sama-sama berkomitmen untuk meningkatkan keberlanjutan industri sawit, tambahnya.
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024