Bandung (ANTARA) - Empat hari menjelang perayaan Lebaran, arus mudik dijalur selatan khusunya dari Cileunyi hingga Nagreg, Jawa Barat, terpantau lancar dan masih belum ada kepadatan yang berarti.
Wakapolri, Komjen Ari Dono Sukmanto menyebutkan kelancaran arus tersebut antara lain disebabkan oleh sebagian masyarakat yang lebih memilih mencoba Tol Trans Jawa di jalur utara.
"Antara lain itu (Tol Trans Jawa), yang kedua juga kepadatan seperti di pabrik Kahatex, tahun lalu padat kan disitu, sekarang udah diliburkan sejak awal," kata Ari di Pos Pengamanan Lebaran Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu.
Selain itu untuk meminimalisir antrean panjang jika terjadi kepadatan di gerbang tol Cileunyi, berkaca arus mudik tahun lalu, kata dia, petugas gerbang tol akan mendatangi kendaraan satu per satu.
"Untuk tahun ini solusinya petugasnya mendatangi mobil, agar ada percepatan," katanya.
Dia juga memprediksi pada malam ini merupakan yang terakhir masyarakat akan ramai berangkat mudik. Karena, kata dia, melihat dari malam sebelumnya kepadatan kendaraan sudah memuncak.
Selain itu saat ini masyarakat menurutnya lebih leluasa untuk memilih hari untuk berangkat mudik karena libur panjang. Sehingga sampai saat ini arus mudik masih tergolong lancar.
"Kalau liburnya panjang seperti ini masyarakat punya alternatif, pilihan harus berangkat kapan biar gak kena macet," katanya.
Sementara itu, di cagak Garut-Tasikmalaya petugas kepolisian melakukan pengalihan arus, kendaraan roda empat dari Bandung arah Tasikmalaya-Ciamis-Limbangan dialihkan ke Kadungora menuju Singaparana.
Adapun untuk roda dua, arah Tasikmalaya bisa melewati jalur Limbangan sebagaimana biasa. Dijalan Raya Nagreg tampak pos pelayanan lebaran Polres Bandung, Cikaledong Nagreg dengan desain unik, seperti Bandros. Sejumlah petugas kepolisian juga menghibur pemudik yang beristirahat dengan bermain musik.
Baca juga: Gubernur Jabar tinjau arus mudik di Terminal Cicaheum
Baca juga: Wakapolri : Pasar di jalur mudik Garut jadi titik kemacetan