Cianjur (ANTARA) - Kepala Stasiun Kereta Api Cianjur, Jawa Barat, Narizal, mencatat kenaikan jumlah penumpang kereta api Siliwangi jurusan Cianjur-Sukabumi, sebesar 20 persen sejak masuknya bulan puasa baik dari Cianjur atau sebaliknya dengan tujuan berwisata atau ngabuburit.
"Saat puasa kereta api bukan hanya dijadikan sarana transportasi umum, namun kereta dijadikan sarana untuk berwisata dan ngabuburit warga Cianjur ke Sukabumi atau seblilknya," kata Narizal saat dihubungi Kamis.
Jumlah penumpang pada hari biasa hanya 350-400 orang, termasuk saat akhir pekan, namun awal Ramadhan tercatat ada peningkatan menjadi 450 orang penumpang perharinya.
"Memang terjadi peningkatan jumlah penumpang karena masih libur awal ramadhan, ditambah banyak warga yang mengunakan kereta sebagai sarana untuk ngabuburit bari dari Cianjur atau sebaliknya dari Sukabumi," katanya.
Dia menuturkan, tidak hanya penumpang dari Cianjur ke Sukabumi, peningkatan juga tercatat terjadi dari stasiun Sukabumi-Cianjur, rata-rata mereka yang datang dari Sukabumi, ingin berwisata ke alun-alun Cianjur.
"Biasanya yang dari luar kota Cianjur, sekaligus berwisata ke alun alun, tidak hanya ngabuburit di kereta. Peningkatan ini diperkirakan akan terus terjadi hingga datangnya hari raya," katanya.
Jumlah penumpang akan kembali normal saat jadwal masuk sekolah, namun diakhir pekan diperkirakan penumpang akan kembali bertambah meskipun tidak sigfinikan.
"Jumlahnya akan meningkat sigfinikan saat mendekati hari raya Idul Fitri karena banyak yang memilih kereta sebagai transportasi untuk mudik. Kami terus melakukan persiapan sejak sekarang," katanya.
Baca juga: Pemprov Jabar rencanakan pergeseran Stasiun Kereta Api Cimekar
Baca juga: Warga Cianjur berharap PT KAI aktifkan stasiun di Karangtengah