Cirebon (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi besaran kenaikan penjualan tiket selama masa angkutan Lebaran 2019 antara tiga sampai lima persen dibandingkan 2018.
"Prediksi kita dengan tempat duduk yang disediakan tahun ini naik 3-5 persen," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro saat pengecekan jalur kereta dalam menghadapi Lebaran 2019 di Cirebon, Jawa Barat, Selasa.
Ia mengatakan pada 2018 KAI menyediakan tempat duduk sebanyak 236 ribu, sedangkan 2019 ini naik menjadi 247 tempat duduk per hari.
Menurut Edi, sampai saat ini penjualan tiket kereta api secara keseluruhan baru mencapai 43,5 persen dan itu dipastikan akan terus naik, mengingat antusias masyarakat juga masih banyak.
"Penjualan sampai dengan hari ini ada 43,5 persen. Itu bukan berarti separuh, karena barang kali saudara-saudara kita belum memesan yang baliknya," ujarnya.
Edi menambahkan penjualan tiket kereta akan ramai kembali, terutama 30 hari menjelang Lebaran. "Biasanya 30 hari sebelum Lebaran itu baru ramai penjualan tiket," lanjutnya.
Dia memastikan untuk tiket kereta Lebaran masih banyak dan diharapkan kepada para pengguna jasa secepatnya memesan mengingat Lebaran 2019 sudah mulai dekat.
Sementara untuk tiket kereta di H-1 dan H-2 Lebaran 2019 memang sudah hampir terjual habis, namun untuk H-6 sampai H-10 masih tersedia.
"Kalau dikatakan tiket itu habis biasa di H-1, H-2 dan kalau H-6, H-7 8, 9, 10 itu masih ada tempat," tuturnya.
Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon Kuswardojo menambahkan khusus kereta reguler di KAI Daop 3 Cirebon pada H-8 sampai dengan H-1 sudah terjual di atas 70 persen.
"Sedangkan untuk total keseluruhan sudah terjual sekitar 50 persen," katanya.
Baca juga: Gandeng LinkAja, PT KAI akan terapkan karcis KRL digital
Baca juga: Tiket kereta api Lebaran bisa dibeli mulai Senin
KAI Cirebon prediksi minat penumpang saat Lebaran naik 3-5 persen
Selasa, 23 April 2019 15:40 WIB