Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mengapresiasi tambahan 10.000 kuota haji sebagai hasil kunjungan Presiden Jokowi ke Arab Saudi.
"Sebagai Pimpinan Komisi VIII, kami patut mengapresiasi atas hasil kunjungan Presiden Jokowi ke Arab Saudi," kata Ace dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan penambahan kuota haji ini akan mengurangi daftar tunggu jamaah haji Indonesia yang saat ini rata-rata mencapai 18 tahun. Bahkan, kata dia, di daerah Sulawesi Selatan, daftar tunggu jemaah haji mencapai 40 tahun.
Keputusan penambahan kuota haji ini disampaikan saat pertemuan Presiden Jokowi dengan Raja Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman di Istana Pribadi Raja (Al-Qahr al-Khas) di Riyadh, Minggu (14/4).
Penegasan keputusan itu juga disampaikan kembali oleh Putera Mahkota Kerajaan, Muhammad Bin Salman, yang melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi pada hari yang sama.
Ace mengatakan tambahan 10.000 kuota haji patut mendapat apresiasi. Saat ini kuota jemaah haji sebanyak 221.000 jamaah.
"Tambahan ini merupakan upaya diplomasi Presiden Jokowi yang secara khusus kepada Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi," kata dia.
Menurutnya, jika bukan karena memiliki kedekatan diplomatik antara Pemerintah Indonesia di bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi saat ini, penambahan ini sulit untuk dilakukan.
Baca juga: Ridwan Kamil ajukan penambahan kuota haji ke pemerintah pusat
Baca juga: Jabar-Majalengka urus perizinan embarkasi sementara Bandara Kertajati
DPR apresiasi hasil kunjungan Presiden dapat tambahan 10.000 kuota haji
Senin, 15 April 2019 14:26 WIB