Jakarta (ANTARA) - Hasil survei nasional Charta Politika menyebutkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin masih mengungguli pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dengan perolehan 55,7 persen.
"Pasangan nomor satu Jokowi-Ma'ruf mendapatkan angka 55,7 persen, Prabowo-Sanndi 38,8 persen. Undicided voters, pemilih yang belum menentukan pilihan tinggal 5,5 persen. Dengan selisih sekitar 16,9 persen," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat memaparkan hasil survei tersebut di Jakarta, Sabtu.
Menurut Yunarto, tingkat kemantapan pilihan masyarakat sudah berada di angka 84,2 persen yang berarti pemilih kedua calon capres dan cawapres sudah kuat jika pemilihan capres dan cawapres dilakukan pekan ini.
"Jadi ada pertumbuhan tingkat kemantapan yang sama juga dari kedua pemilih. Sama-sama cebong dan kampret sama-sama makin fanatik, kira-kira begitu," katanya.
Baca juga: Survei LSI Denny JA prediksi Jokowi-Ma'ruf menang telak
Berdasarkan survei tersebut, jumlah pemilih yang sudah memantapkan pilihan sudah tergolong tinggi dan kemungkinan mengubah pilihan hampir tidak mungkin.
"Ini sudah mencapai angka hampir 90 persen, angka yang sudah sangat kecil untuk bergerak. Hanya sekitar 5 dan 6 persen yang mengatakan masih bisa berubah," ujarnya.
Survei nasional Charta Politika dilakukan melalui metode wawancara tatap muka dengan sampel 2.000 responden di 34 provinsi dalam rentang waktu 5-10 April 2019. Survei ini memiliki tingkat margin of error kurang lebih 2,19 persen.
Baca juga: Survei Alvara: Jawa dan Indonesia Timur kunci Kemenangan Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Dekan: dosen pembuat survei mengatasnamakan IPB berafiliasi pada partai