Bandung (ANTARA) - Pegawai Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung menjalani tes urine untuk mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan narkoba di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Kepala BKPP Kota Bandung, Yayan Ahmad Brillyana memastikan aparaturnya di BKPP juga harus menjalani pemeriksaan narkoba. Setiap tahun, BKPP melaksanakan 3-4 kali pengujian narkoba di berbagai instansi lain.
“BKPP ini jangan ekslusif. Dia harus menjadi contoh dalam segala hal terutama dalam sisi kepatutan dan ketaatan kepada aturan. Jangan sampai saya mengetes SKPD orang tapi di dalam sendiri tidak ’clear’. Makanya kita mewajibkan semuanya hadir hari ini untuk tes,” kata Yayan di Balaikota Bandung Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Rabu.
Tes urine tersebut diikuti oleh seluruh pegawai BKPP sebanyak 90 orang.
Pelaksanaan tes urine digelar mendadak dan diatur secara acak dan bergilian ke setiap instansi untuk menegakkan disiplin bagi para pegawai.
Dia menyebutkan akan menaruh perhatian pada penegakkan aturan penyalahgunaan narkoba ini.
Dia tidak ingin institusi pemerintah dicederai dengan penyalahgunaan narkotika.
“Kita serius sekali menangani hal ini,” katanya.
Dia mengaku akan memberikan sanksi tegas bagi ASN yang ketahuan menggunakan narkoba dan pada tahun 2018, BKPP Kota Bandung bahkan telah memberhentikan dua orang ASN karena menggunakan narkoba.
“Kalau ada yang terbukti menggunakan narkoba, kita kembalikan ke BNN tergantung kadarnya. Kalau hanya memakai ya kita rehabilitasi. Lebih dari itu hubungannya dengan Aparat Penegak Hukum,” kata Yayan.
Kepala BNN Kota Bandung, AKBP Yeni Siti Saodah mendukung penyelenggaraan tes urine tersebut. Pihaknya telah lama bekerja sama dengan Pemkot Bandung guna mencegah penyalahgunaan narkoba.
Dia berharap Pemkot Bandung bisa terus bersinergi melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika tahun 2018-2019.
BNN Kota Bandung saat ini memiliki program Bandung Bersinar, atau Bandung Bersih Narkoba. Yeni mengaku telah mengumpulkan seluruh camat agar bisa bekerja sama menyukseskan program berbasis kelurahan itu.
“Kelurahan itu adalah garda terdepan yang mengetahui hiruk pikuk di lingkungannya. Maka kami sangat mengharapkan kerja sama yang baik dengan kelurahan untuk melaksanakan program P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba),” katanya.
Baca juga: Polisi Indramayu tes urine pengemudi kendaraan umum
Baca juga: BNN Tasikmalaya tes urine pilot dan pramugari