Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimbau aparatur sipil negara (ASN) di wilayah pantai utara (Pantura) Jawa Barat supaya menggunakan pelayanan Bandara Kertajati dalam melaksanakan perjalanan dinas yang menggunakan pesawat terbang.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa di Bandung, Jumat mengatakan, hal itu untuk menggenjot frekuensi 'load factor' atau penumpang di Bandara Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.
"Pemprov akan menulis surat imbauan kepada ASN. Semoga dengan adanya imbauan ini bisa mencapai 85 persen bahkan lebih tingkat keterisian penumpang di Bandara Kertajati," kata dia.
Saat ini keterisian penumpang di Bandara Kertajati baru di kisaran 20 hingga 25 persen sementara akhir pekan sekitar 50 persen.
Iwa mengatakan surat imbauan tersebut juga sebagai upaya Pemprov Jabar untuk meramaikan Bandara Kertajati dengan memobilisasi wilayah Pantura.
"Dan surat imbauan tersebut pun menjadi bagian dari sosialisasi pelayanan bandara untuk masyarakat yang telah beroperasi sejak pertengahan tahun kemarin," katanya.
Sementara itu, Division Head Airport and Performance PT BIJB Ari Widodo mengatakan, sebenarnya ada hal yang utama yang harus diperhatikan untuk mendongkrak 'load factor' di BIJB.
Yang pertama, adalah dukungan pemerintah daerah dan pengusaha seperti seluruh ASN di Jabar diharapkan perjalanan dinas terbangnya lewat Bandara Kertajati.
"Dan itu merupakan dukungan secara langsung," kata dia.
Sementara untuk dukungan tidak langsungnya, lanjut dia, yaitu menciptakan keramaian dengan membuat kegiatan - kegiatan rutin dengan skala nasional maupun internasional seperti Banyuwangi Festival.
Kemudian dengan mempercepat akselerasi tujuan wisata dan percepatan aksebilitas pembangunan jalan yang terkoneksi dengan bandara misalnya Jalan Tol Cisumdawu.
"Apabila Jalan Tol Cisumdawu sudah jadi, dari Bandung ke Kertajati cukup sekitat 45 menit. Sekarang orang dari Bandung mikir-mikir dulu kalau mau ke sini,"kata dia.
Lebih lanjut Ari mengatakan saat ini di Majalengka akses untuk ke tempat penting seperti hotel maupun ke rumah sakit yang memadai cukup jauh.
"Itu yang perlu harus dibangun karena itu syarat-syarat yang disampaikan perusahaan penerbangan," kata dia.
Baca juga: Jabar siapkan lahan penghubung Tol Cisumdawu-BIJB
Baca juga: PT BIJB terima lahan dari Pemprov Jabar
Pemprov Jabar imbau ASN optimalkan Bandara Kertajati
Jumat, 1 Maret 2019 21:38 WIB