Bandung (Antaranews Jabar) - Julukan Ibu Kardus dinobatkan kepada Nur Maliyanti, berawal dari membuat mainan untuk sang anak yang terbuat dari kardus pada tahun 2013.
"Awalnya cuma celetukan kakak saya, manggil Ibu Kardus sampai akhirnya orang-orang mengenalnya dengan panggilan itu," kata Nur Maliyanti di Bandung, Jumat.
Setelah lima tahun, Nur Maliyanti memutuskan untuk menjadikan "Ibu Kardus" menjadi nama label produk yang Ia buat.
"Hasil-hasilnya suka saya upload di Instagram, dikarenakan suka ada yang pesan. Dari situ saya berpikir kenapa enggak sekalian aja dijadikan usaha. Sambil mengisi waktu ke kosongan," kata Nur.
Bentuk yang sering dibuat adalah topeng spiderman, topeng owl dan topeng tokoh kartun.
Selain tokoh kartun, Nur pun membuat bentuk laptop, mesin kasir dan berbagai jenis alat dapur.
Proses pembuatan tergantung kesulitan bentuk yang dibuat. Untuk topeng bisa diselesaikan selama dua jam sedangkan tokoh kartun seperti wall-e dapat diselesaikan dalam waktu tujuh hari.
"Awalnya kalau mau bikin, harus membuat pola lalu digunting. Kalau sekarang udah bikin cetakan, jadi prosesnya lebih mudah," kata Nur.
Kisaran harga yang dipasarkan mulai dari Rp50.000 sampai Rp250.000.
Selain membuat dan menjual produknya, sesekali, Nur bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengadakan workshop mengenai pembuatan mainan atau berbagai jenis barang yang terbuat dari kardus.
"Biasanya pesertanya anak-anak dan ibu-ibu, tergantung tema acaranya bagaimana," ujar Nur.
Dalam setiap workshop, peserta dikenakan biaya sekitar Rp50.000 sampai Rp80.000.
