Bandung (Antaranews Jabar) - Lembaga filantropi yang mengelola zakat, infak, sedekah, serta dana sosial lainnya melalui program-program pemberdayaan masyarakat, Rumah Zakat, mengirimkan 100 ribu kornet Superqurban untuk warga korban gempa bumi dan tsunami di beberapa wilayah di Sulawesi Tengah.
"Untuk logistik kami menyiapkan 100 ribu paket superqurban (kornet) dan siaga pangan. Sekarang sedang disiapkan karena kita menunggu kondisi yang pas. Karena kondisinya di sana kurang memungkinkan (terkait penjarahan)," kata CEO Rumah Zakat Nur Efendi di Bandung, Senin.
Nur mengatakan merespon kejadian gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, Rumah Zakat telah mengirimkan relawan dari delapan provinsi yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sumatera Barat ke beberapa daerah tersebut sejak Jumat pekan lalu.
"Jadi Rumah Zakat sudah mengirimkan 13 orang tim evakuasi, lima orang tim medis, dua unit ambulance, satu mobil klinik dan bantuan logistik kornet superqurban serta siaga pangan," kata Nur.
Dia mengatakan fokus bantuan pihaknya di masa tanggap darurat gempa dan tsunami Sulawesi Tengah adalah evakuasi, rapid assessment, pelayanan medis, bantuan logistik, layanan dapur umur dan layanan kebersihan.
Menurut dia, untuk membantu pemerintah dalam penanganan bencana di Sulawesi Tengah mulai dari tanggap darurat hingga masa recovery dan rehabilitasi, Rumah Zakat membuat empat gelombang tahapan aksi penanganan bencana di sana yang disesuaikan dengan kondisi dan fase bencana di lapangan.
Dia menuturkan, pada gelombang pertama Rumah Zakat mengirimkan relawan untuk membantu evakuasi, assessment, pelayanan medis, penyaluran logistik dan layanan dapur umum serta mengirimkan ambulance dan mobil klinik.
"Kemudian di gelombang dua, penanganan bencana ditambah dengan penyediaan pos pengungsian, masjid darurat, toilet komunal dan layanan psiko sosial," kata Nur.
Selain itu, lanjut dia, pada gelombang tiga yang bertepatan dengan masa recovery, pihaknya akan mendirikan rumah hunian sementara, penyiapan sekolah darurat dan penyediaan layanan kesehatan, dan pada gelombang empat atau masa rehabilitasi, Rumah Zakat akan terus menyediakan hunian sementara dan sekolah serta melakukan pendampingan ekonomi untuk warga terdampak seperti membangun pasar.
"Untuk kedepannya, kami akan mendirikan desa berdaya dengan program pemberdayaan yang terintegrasi di bidang ekonomi, kesehatan lingkungan dan pendidikan agar warga terdampak dapat kembali ke kehidupannya seperti sebelum terjadi bencana," kata dia.