Cianjur (Antaranews Jabar)- Lima ribu Dai dari berbagai daerah di Indonesia, mengikuti Jambore Dai Nasional dalam rangka Milad Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) di Bumi Perkemahan Cibodas, Cianjur, Jawa Barat.
Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam kepada wartawan Minggu, mengatakan Kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun persatuan dan kekuatan umat serta memberikan bekal untuk Dai yang tergabung dalam Parmusi.
Tercatat hingga Sabtu (22/9) peserta yang sudah menyatakan akan hadir dalam kegiatan selama tiga hari itu (25-28 September) sebanyak 3.700 orang dan sudah sampai di lokasi, Senin.
"Pada jambore ini, para Dai akan dibekali berbagai kegiatan termasuk di dalamnya soal ekonomi dan kejurnalistikan karena Parmusi sudah meninggalkan dunia politik praktis tiga tahun lalu dan fokus sebagai organisasi Dakwah," katanya.
Nantinya tutur dia, Dai yang mengikuti jambore memiliki tugas untuk merekrut lima dai baru di setiap kecamatan tempatnya berasal, sehingga target tahun depan Parmusi akan memiliki 35 ribu dai di seluruh Indonesia.
"Kami instruksikan mereka berdakwah hingga ke pelosok di tanah air dan melakukan pembinaan dai-dai baru di setiap kecamatan yang ada di seluruh pelosok negeri," katanya.
Sedangkan target akhir dari program yang dilaksanakan itu, para Dai Parmusi akan mengislamkan umat Islam di Indonesia yang belum memahami Islam, iman dan ikhsan, sehingga mereka menjadi pemeluk Islam yang kaffah.
"Kenapa saat ini, Allah SWT belum memberikan berkahnya pada umat Islam di Indonesia karena masih banyak umat yang belum memahami agama secara kaffah, sehingga masih banyak masalah sosial yang terjadi," katanya.
Sepulangnya dari kegiatan di Cianjur, tambah dia, para dai nanti akan menjadi pendorong umat Islam di Indonesia untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
"Parmusi sebagai organisasi gerakan dakwah memohon pertolongan Allah agar masyarakat Indonesia semakin berkah. Ini harapan kami dari kegiatan Jambore Dai Nasional dalam rangka Milad Parmusi," katanya.
Sedangkan terkait Pilpres 2019, tambah dia, pihaknya tidak akan berpihak pada calon manapun, namun mengimbau Dai Parmusi untuk mendukung calon yang memberikan ruang dakwah seluas-luasnya bagi perkembangan agam islam di Indonesia.
"Awal berdirinya Parmusi, berfungsi sebagai pendiri partai politik, tetapi saat ini sudah menjadi organisasi yang steril dari aktivitas politik, meskipun banyak kader kami orang politik, ketika ke Parmusi mereka hanya berdakwah," katanya.
Kriteria kandidat pemimpin yang memberikan ruang dakwah seluas-luasanya, ungkap dia belum bisa terlihat jelas, namun pihaknya akan melihat 6 bulan kedepan kandidat mana yang nanti dinilai memenuhi kriteria sesuai standard Parmusi.