Cirebon (Antara) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, memprediksi tiga hari ke depan kecepatan angin di wilayah Cirebon bisa mencapai 40-50 kilometer per jam, diharapkan masyarakat terus waspada.
"Ada potensi peningkatan kecepatan angin dari tanggal 4-6 September khsusnya di wilayah Cirebon," kata prakirawan BMKG Stasiun Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn di Majalengka, Selasa.
Kecepatan angin yang terjadi di wilayah Cirebon yang meliputi Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan bisa menembus 40-50 kilometer per jam.
Dia menjelaskan peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah Cirebon beberapa hari ini, disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signfikan di wilayah Utara dan Selatan ekuator.
Selain itu juga adanya pusat tekanan rendah di wilayah Utara ekuator yang mencapai 945 hPa, sedang di wilayah selatan mulai terbentuk pusat tekanan tinggi (1022 hPa).
"Perbedaan tekanan yang cukup signifikan tersebut berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin di wilayah selatan ekuator, mengingat wilayah Cirebon yang berada di selatan dekat dengan pusat tekanan tinggi yang berada di daratan Aurstalia dan didukung oleh faktor lokal adanya Gunung Ciremai," jelasnya.
Faaiz menambahkan berdasarkan hasil pengamatan dari Stasiun Meteorologi Jatiwangi-Majalengka arah kecepatan angin umumnya dari arah Tenggara hingga Selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 40-50 kilometer per jam.
"Kondisi peningkatan kecepatan angin di wilayah Cirebon diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 50 kilometer per jam dan masih akan berlangsung hingga 3 hari ke depan," katanya.
Untuk itu BMKG mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah dan waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti pohon tumbang, rusaknya atap rumah semi permanen, baliho roboh dan lainnya.
BMKG: Kecepatan angin di Cirebon 40 km/jam
Selasa, 4 September 2018 14:39 WIB