Bandung (Antaranews Jabar) - Pemprov Jawa Barat saat ini sedang menuntaskan pembahasan tentang besaran uang santunan bagi ratusan kepala keluarga yang akan dibebaskan terkait proyek jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi.
"Terkait pembangunan kereta api jalur ganda Bogor Sukabumi, itu dasar pemberian santunan itu SK Gubernur yang sedang kita finalisasi besarannya berapa," kata Sekda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa di Bandung Senin.
Dia mengatakan besaran uang santunan tersebut nantinya akan tercantum dalam Keputusan Gubernur Jabar yang akan menjadi dasar bagi Kementerian Perhubungan untuk mencairkan anggaran.
Menurut dia dari kunjungan lapangan pada pekan lalu, sebanyak 549 kepala keluarga sudah sepakat untuk keluar dari lahan PT KAI yang akan menjadi proyek jalur ganda dan besaran santunan sendiri sampai saat ini masih dihitung karena pihaknya akan mendasari hasil perhitungan tim dari lapangan.
"Hingga kini masih kami hitung, kalau sudah menjadi produk hukum baru kami umumkan," katanya.
Apabila dasar hukum ini bisa dieksekusi dua pekan ini, kata Iwa, maka pihaknya memastikan proyek tersebut dari mulai pembebasan lahan hingga fisik bisa dituntaskan hingga akhir 2018.
Dan khususnya untuk fase pertama sepanjang 4,5 kilometer antara Cigombong-Cicurug, lalu sepanjang tiga kilometer lokasi yang sama.
"Jadi ini masuk segmen satu sepanjang 26,8 kilometer dimana kebutuhan lahan mencapai 220.000 meter persegi," katanya.
Dia menuturkan tentang pentingnya pembangunan jalur ganda kereta api ini sebagai program strategis nasional yakni proyek ini bukan hanya merealisasikan arahan dari Presiden RI, melainkan juga menyediakan sarana transportasi orang dan barang di daerah Cicurug hingga Cigombong.
"Kemudahan dan percepatan transportasi barang dan orang ini dapat berdampak signifikan pada peningkatan ekonomi masyarakat Cicurug dan Cigombong," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat Heru Wisnu menambahkan bahwa proyek
jalur ganda kereta api ini akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga pada proses pembangunannya diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait guna menjaga ketertibannya.
"Hal ini adalah program strategis nasional yang dibutuhkan masyarakat luas, termasuk yang di sekitar sini. Mohon bantuan semuanya dalam penertiban, karena pembangunan fase satu ini harus selesai di tahun ini," katanya.
Jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi memiliki panjang 56 KM, dengan fokus fase satu di jalur Cicurug-Cigombong sepanjang 7,5 km dan nantinya jalur ini akan menjadi salah satu solusi angkutan barang dan orang di Sukabumi dan Bogor.