Bandung (Antaranews Jabar) - Pembangunan jalur ganda kereta api Cicurug-Cigombong dari Bogor ke Sukabumi fase pertama sepanjang 7,5 kilometer ditargetkan rampung tahun 2018 ini dan pembebasan lahannya dipercepat.
"Proses pembangunan Kereta Api Jalur Ganda Bogor Sukabumi masih terhambat pada pembebasan lahan yang akan digunakan," kata Sekda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, di Bandung, Rabu.
Berdasarkan laporan Tim Terpadu Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan, warga terdampak pembebasan lahan sudah setuju untuk direlokasi, sehingga pembebasan lahan harus segera diselesaikan.
Sekda Jawa Barat yang juga menjadi ketua tim terpadu mengungkapkan, proses pembebasan lahan harus segera diselesaikan guna menghindari adanya provokasi yang akan mengganggu pembangunan.
Menurutnya, salah satu persyaratan untuk melakukan pembayaran pembebasan lahan adalah adanya Ketetapan Gubernur.
Oleh karena itu Iwa mengatakan pihaknya menargetkan penetapan tersebut akan selesai pekan ini, agar pembayaran dapat langsung diserahkan pada 514 keluarga terdampak.
"Atas laporan teman-teman (tim terpadu), Alhamdulillah masyarakat sudah setuju," kata Iwa.
Kemarin Sekda Iwa meninjauan lokasi penertiban dan pembangunan Jalur Ganda Kereta Api, di Stasiun Cicurug Kabupaten Sukabumi.
"Salah satu persyaratan untuk melakukan pembayaran (pembebasan lahan) adalah adanya penetapan gubernur. Target di minggu ini selesai, sehingga minggu depan (pembayaran) sudah diserahkan pada masyarakat," katanya.
Iwa menjelaskan pentingnya pembangunan jalur ganda kereta api ini sebagai program strategis nasional.
Proyek ini, katanya, bukan hanya merealisasikan arahan dari Presiden RI, melainkan juga menyediakan sarana transportasi orang dan barang di daerah Cicurug hingga Cigombong.
Kemudahan dan percepatan transportasi barang dan orang ini, menurut Iwa dapat berdampak signifikan pada peningkatan ekonomi masyarakat Cicurug dan Cigombong.
"Pembangunan proyek ini bukan hanya karena arahan pak presiden, tapi juga bagaimana kita membantu masyarakat banyak, utamanya dalam angkutan barang dan orang," kata Iwa.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat Heru Wisnu mengungkapkan bahwa proyek jalur ganda kereta api ini akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga pada proses pembangunannya diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait guna menjaga ketertiban.
"Ini adalah program strategis nasional yang dibutuhkan masyarakat luas, termasuk yang di sekitar sini. Mohon bantuan semuanya dalam penertiban, karena (pembangunan fase satu) ini harus selesai di tahun ini," katanya.
Secara keseluruhan, jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi memiliki panjang 56 KM, dengan fokus fase satu di jalur Cicurug-Cigombong sepanjang 7,5 km.
Nantinya jalur ini akan menjadi salah satu solusi angkutan barang dan orang di Sukabumi dan Bogor.
Selain itu, kapasitas dan intensifitas perjalanan kereta akan bertambah yang sebelumnya enam kali sehari menjadi 12 kali sehari.
Jumlah orang yang diangkut sebelumnya hanya berkisar 3.516 orang, diperkirakan dapat meningkat hingga 11.520 orang per hari. Dengan demikian ada kenaikan secara signifikan hampir 400 persen.
Sedangkan untuk waktu tempuh dari Bogor ke Sukabumi maupun sebaliknya, yang sebelumnya berdurasi dua sampai dengan tiga jam, akan terpangkas menjadi hanya 1 jam 20 menit.
Bahkan, waktu tempuh untuk lintas Sukabumi hanya membutuhkan waktu 1 jam saja.