Bandung (Antaranews Jabar) - Politisi senior PKS Ahmad Heryawan dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi salah satu kunci penentu kemenangan Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut tiga, Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik).
"Keberadaan Kang Aher diprediksi akan menyumbang 20 suara untuk Pasangan Calon Asyik sehingga menjadi kekuatan yang sangat besar dan pengaruh besar bagi Asyik dari Gubernur Jabar dua periode itu," kata Ketua Tim Pemenangan Pasangan Asyik Haru Suandharu di Bandung, Kamis.
Haru mengatakan, menjadi salah satu strategi Pasangan Asyik melanjutkan dari program Pemerintah Aher selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat karena memang tim penyusun visi-misi Aher pada waktu itu dan pasangan Asyik sekarang sama.
Dari program yang sama, pihaknya berharap pemilih Aher periode lalu bisa memilih pasangan Asyik.
"Kita menghitung 20 persen sumbangan dari Aher kepada Asyik, namun tidak cukup segitu saya harap lebih besar lagi pengaruh Aher untuk mengarah pemilih," kata Haru.
Selanjutnya pengaruh pemilihan Presiden 2019 juga memiliki pengaruh yang juga besar. Haru menjelaskan, pengaruh Prabowo akan memberikan sumbangan sebanyak 20 persen kepada pasangan Asyik, terlebih lagi Jawa Barat ini menjadi lumbung suara Prabowo di Pilpres 2014.
"Paling tidak 20 persen suara Prabowo masuk ke Pasangan Asyik, bahkan bisa lebih karena Pak Prabowo itu sering jalan ke Jawa Barat," ujarnya.
Haru melanjutkan, dari dua sosok yang mendukung Pasangan Asyik itu saja sudah memberikan sumbangan 40 persen suara belum lagi suara partai koalisi Partai Gerindra, PKS dan PAN yang mencapai 27 persen sehingga jika diakumulasikan jumlah suara pasangan Asyik yang terhitung mencapai 67 persen.
"Dengan kekuatan ini kami optimistis akan memenangkan Pilgub Jabar, namun kita tidak bisa diam kita terus melanjutkan sosialisasi ke berbagai daerah di Jawa Barat," katanya.
Sementara itu, Calon Gubernur Jawa Barat Sudrajat mengatakan, kekuatan Gubernur Jawa Barat dua periode dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo yang juga memiliki kekuatan suara yang luar biasa di Jawa Barat menjadi penambah percaya diri selama ini.
"Belum lagi hitungan basis koalisi partai yang sebenarnya koalisi ini paling besar di banding koalisi lain," ujarnya.
Namun, kata Kang Ajat--panggilan Sudrajat--tidak puas dari itu pihaknya terus berjuang sosialisasi kepada masyarakat Jawa Barat, karena target raihan suara itu harus besar tidak ada batasnya.
"Kita menargetkan suara sebesar-besarnya, jadi kami terus berjalan ke berbagai daerah di Jawa Barat," ujarnya.
Sudrajat menambahkan, seluruh mesin partai kader, simpatisan dan relawan sudah berjalan maksimal, selain mesin partai koalisi ada juga tambahan dari partai pendukung seperti PPP Dzan Farid, PBB dan yang terakhir bergabung ikut adalah partai Berkarya.
"Saya yakin dari partai Berkarya pengaruh Tommi Soeharto sangat besar," kata dia.