Bandung (Antaranews Jabar) - Sedikitnya 74 delegasi negara akan menghadiri peringatan Konferensi Asia Afrika yang dikemas dalam bentuk karnaval pada 29 April.
"Secara internasional kita mengundang 109 negara peserta KAA. Tapi tidak semua bisa mengirimkan delegasi karena kendala waktu. Tapi kalau dari kota-kota se-Indonesia dan dari Bandung sendiri Insya Allah banyak," ujar Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Aswin Sulaeman, saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu.
Menurut dia, acara karnaval KAA ini merupakan yang keempat kalinya diselenggarakan di Kota Bandung. Biasanya peringatan KAA hanya dilakukan dengan simbolisasi pengibaran bendera peserta KAA di Gedung Merdeka, Kota Bandung.
Ia mengatakan, karnaval yang menghadirkan berbagai wujud kreativitas itu akan dilaksanakan di rute sepanjang 3,1 km. Para delegasi akan berjalan di jalan-jalan utama atau menyusuri jejak sejarah seperti pelaksanaan KAA tahun 1955.
"Rutenya dari Savoy Homann (Jalan Asia Afrika) terus ke Banceuy, lalu ke Cikapundung, masuk ke Braga Pendek, lalu lewat ke jalan Hotel Preanger, terakhir masuk lagi ke Homann. Totalnya 3,1 km," katanya.
Selain karnaval Asia Afrika, UPT Museum Konferensi Asia Afrika juga menggelar berbagai kegiatan. Bahkan, rangkaian peringatan KAA sudah berlangsung sejak bulan Maret.
"Tanggal 18-31 Maret kita mengadakan lomba mewarnai tingkat TK dan SD secara online atau daring. Acara ini diikuti oleh 543 peserta se-Indonesia. Pemenangnya telah diumumkan secara online juga pada tanggal 6 April yang lalu," ujar Kepala UPT Museum KAA Meinarti Fauzie.
Selain itu, Museum KAA juga menggelar Gerakan Sosial Donor Darah bekerja sama dengan PMI sebagai bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan. Pada kegiatan tersebut, MKAA berhasil mengumpulkan 80 kantong darah dari 104 peserta.